Berita Bali

Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak Paparkan Konsep Teba dalam Tri Hita Karana di UIN Syarif Hidayatullah

Nyoman Kenak memaparkan tentang konsep Tri Hita Karana yang digunakan pedoman oleh umat Hindu di Bali.

Istimewa
Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak saat hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Identitas Agama dan Aktivisme Lingkungan: Aktor, Strategi dan Jaringan” - Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak Paparkan Konsep Teba dalam Tri Hita Karana di UIN Syarif Hidayatullah 

Dan ia memastikan, Hindu akan menjadi bagian yang mendukung upaya tersebut.

"Kami merasa terhormat, bila dilibatkan dalam upaya penyelamatan lingkungan ini. Dan saya pastikan, kami terbuka ketika Bali dijadikan percontohan dalam perlindungan alam," tuturnya.

Ia berharap sikap ini juga mendapat perhatian dan dukungan dari Pemerintah Daerah di Bali.

Sehingga aksi dan hasil yang menjadi tujuan utama dapat tercapai dengan optimal.

Sementara, Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Didin Syafruddin, MA., Ph.D. menyebut bahwa kegiatan ini diikuti 91 peserta potensial.

Mereka dipilih dari aktivis gerakan lingkungan berbasis kearifan lokal, keagamaan dan kepercayaan.

Peserta terpilih antara lain Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA), Kader Hijau Muhammadiyah (KHM).

Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (GEMILANG LDII), Bumi Langit Institute, MOZAIK, Yayasan Hadji Kalla, dan Yayasan Bina Bhakti Lingkungan.

Kristen Hijau, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) NTT, Masyarakat Adat Dayak Iban Rumah Betang Sungai Utik Kalbar, dan Sanggar Hijau Indonesia.

Parisada Hindu Dharma (PHDI) Bali, Adat Musi Sulawesi Utara, Komunitas Adat Ammatoa Kajang SulSel, Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), dan Komunitas Save Ake Gaale Malut. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved