Seputar Bali
Harga Telur Ayam di Bali Meroket Memasuki Awal Bulan Ramadhan, Naik Hingga Rp55.000 per Krat
Memasuki awal bulan Ramadhan, harga telur ayam di pasar tradisional di Bali mulai mengalami kenaikan harga
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Memasuki awal bulan Ramadhan, harga telur ayam di pasar tradisional di Bali mulai mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga telur ayam negeri berkisar Rp2000 hingga Rp3000 tergantung jenisnya.
Salah satu pedagang telur di Pasar Kidul Bangli bernama Ni Nyoman Artini mengatakan, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Menurutnya kenaikan harga ini salah satunya dipicu hari raya yang berdekatan mulai dari Galungan, Kuningan, Nyepi dan Ramadhan.
Baca juga: 7 Warga Jembrana Melahirkan Saat Hari Suci Nyepi, Total 64 Orang Dilarikan ke RSU Negara Saat Nyepi
"Dua pekan lalu kan Galungan, selanjutnya ada Kuningan dan Nyepi. Lalu sekarang masuk bulan Ramadhan,”
“Karena hari raya, tentu kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam semakin meningkat,”
“Sehingga inilah yang menyebabkan harganya mahal," kata dia ditemui Tribun Bali pada Selasa 12 Maret 2024.
Lanjut Artini, harga telur rata-ratanya mengalami kenaikan Rp2.000 hingga Rp3.000 per krat.
Dia juga menambahkan bahwa perbedaan harga telur ayam tergantung jenis telurnya.
“Misalnya telur besar (TB), dari sebelumnya Rp52.000 per krat, saat ini harganya Rp55.000 per krat,”
“Selanjutnya telur tanggung (TT) dari semula Rp51.000 ribu per krat, kini menjadi Rp53.000 ribu per krat,”
"Begitupun telur kecil (TK) dari Awalnya Rp 49 ribu per krat saat ini Rp 51 ribu per krat," sebutnya.
Baca juga: Kasus Ratna Sarumpaet Langgar Saat Nyepi Dibawa ke Wantilan Desa Adat, Terungkap Soal Sanksi Adat
Menurut Artini, harga telur ayam di pasar tradisional masih berpotensi naik, hal ini mengingat masih ada hari raya Idul Fitri.
Walau demikian, pedagang asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli itu menilai kenaikan harga pada Idul Fitri tidak terlalu signifikan.
Hal tersebut disebabkan stok telur dari peternak sangat melimpah selain itu juga karena permintaan telur sudah tidak terlalu banyak.
"Memang tiap idul Fitri harga telur selalu naik,”
“Tahun lalu TB ada di harga Rp53.000 per krat. Sedangkan tahun ini sudah Rp55.000,”
“Walaupun masih ada potensi naik, tapi kemungkinan tidak akan tinggi. Paling hanya Rp1000 kenaikannya," ucapnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.