Pohon Tumbang Timpa Pelinggih Hingga Rumah Warga di Karangasem

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Hujan disertai angin kencang yang landa Karangasem mengakibatkan pohon tumbang di beberapa  titik saat  Hari Nyepi, Senin (11/3/2024).

Tidak ada korban jiwa dan luka. Hanya pemilik bangunan mengalami kerugian materi  lantaran bangunannya rusak tertimpa pohon tumbang.

Di Br. Dinas Cemara  Tebel, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem pohon cemara tumbang menimpa Bale Pemanggungan dan Pelinggih Gedong Tumpang 3.

Penanganannya dilakukan, Selasa (12/3), oleh BPBD Karangasem  dibantu Pengempon Pura, Polisi, TNI, Perangkat Desa, dan masyarakat sekitar lokasi.

"Penanganan dari pukul 09.34 wita sampai 09.45 wita. Kerugian belum diketahui. Kerusakannya yakni bale pemanggungan dan pelinggih gedong tumpang tiga. Penyebabnya karena angin kencang,"kata Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Selasa (12/3).

Baca juga: Berkeliaran Saat Nyepi, Tiga WNA di Jimbaran Diamankan Pecalang

Pohon tumbang terjadi di Br. Abian Tiing, Desa Jungutan, Kec.Bebandem.

Pohon duren setinggi 10 meter dan diameter 25 centimeter tumbang timpa atap rumah warga dan pelinggih penunggu karang.

Tidak ada korban jiwa dan luka. Mengingat bangunan tidak dihuni. Kerugiannya sekitar 1 juta akibat kerusakannya.

Pohon tumbang terjadi di Br. Dinas Gerobog, Seraya Barat, Kec. Karangasem. Pohon santen tumbang  tutup badan  jalan. 

Aktivitas lalu lintas sempat  lumpuh lantaran seluruh badan jalan raya tertutup."Diameternya 30 centimeter, dan panjang 15 meter. Penyebab lantaran pohon lapuk serta hujan,"akuinya.

Baca juga: Keunikan Nyepi 2024: 2 Pemuda Naik Motor Brong Hingga Ratna Sarumpaet Keluar Cari ATM

Di Br. Pasangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat pohon  jenis jaka  tumbang menutup badan jalan kabupaten.

Pohon tumbang berdiameter 30 centimeter, sedangkan panjangnya 10 meter.

Di lokasi beda, pohon  tumbang di Br. Merajan, Seraya Barat, Kec. Karangasem. Pohon waru menutupi akses jalan raya.

Mantan Kabid Damkar Karangasem menghimbau  masyarakat untuk  waspada & berhati - hati.

Mengingat cuaca di Karangasem berubah - ubah.

"Kita himbau warga selalu waspada, dan hati - hati. Cuaca anomali, berubah - ubah. Jauh  tebing  hingga pohon usia yang sudah tua,"himbau Arimbawa, sapaan akrabnya.(*)