Pria Tewas di Puncak Gunung Agung

Korban Tewas di Puncak Gunung Agung Ternyata WNI, Nyoman Sidakarya Ungkap Identitas Lengkapnya

Korban Tewas di Puncak Gunung Agung Ternyata WNI, Nyoman Sidakarya Ungkap Identitas Lengkapnya

|
istimewa
Proses evakuasi jenazah yang ditemukan di puncak Gunung Agung pada 13 Maret 2024. 

 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Tim SAR gabungan berhasil menemukan lokasi titik ditemukannya sesosok jenazah di ketinggian 2833 MDPL Gunung Agung pada siang tadi.

"SRU 1 telah tiba di lokasi penemuan jenazah pada pukul 12.39 Wita," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, Rabu 13 Maret 2024. 

Ia menambahkan bahwa jenis kelamin jenazah tersebut merupakan seorang laki-laki dan kondisi jenazah masih baik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nyoman Sumarta Asal Singaraja Tewas Kecelakaan di Banjar Kiadan, Tertimpa Pohon

Mengenai identitas didapatkan jenazah, ternyata bukan seorang WNA seperti yang dikabarkan sebelumnya.

Korban tewas di puncak Gunung Agung itu seorang WNI asal Yogyakarta.

"Identitas atas nama Alexander Bimo Haryotedjo, usia 60 tahun, wiraswasta, asal kelahiran DI Yogyakarta, alamat domisili Desa Bongsari, Semarang Barat," ungkap Nyoman Sidakarya.

Baca juga: Melawan Jro Mangku Nyawa Taruhannya, Bule Tewas di Gunung Agung Saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

Saat ini Tim SAR sudah mulai turun mengevakuasi jenazah, dan ada penambahan personel dari Kantor Basarnas Bali, Jimbaran menuju Pos Pengubengan.

Semoga proses evakuasi dari puncak Gunung Agung berjalan lancar, Tim SAR terkendala kondisi cuaca gerimis dan kabut tebal.

Mengenai barang-barang bawaan korban pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Info detail belum ada terkait barang-barang apa saja yang ditemukan, tim fokus dulu mengevakuasi korban," ucapnya.

Terkait ciri korban tewas di puncak Gunung Agung itu antara lain, berkulit putih dan berambut putih.

Korban diketahui menggunakan jaket sekaligus celana berwarna hitam. Dan membawa serta tas gendong juga sepatu berkelir hitam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, orang pertama yang berhasil menemukan WNA nahas di puncak Gunung Agung tersebut adalah sesama pendaki.

Ketika itu, pendaki tersebut melihat korban tampak dalam kondisi tergeletak dan tidak sadarkan diri.

Saksi tersebut kemudian memfoto dan membagikannya ke media sosial.

Sementara itu dihubungi terpisah, Ketua Forum Pemandu Wisata Pendakian Gunung Agung, Ketut Mudiada membenarkan informasi pendaki WNA meninggal.

"Petugas serta pemandu sedang mempersiapkan untuk mengevakuasi," ujar Ketut Mudiada, Selasa 12 Maret 2024.

Dari foto yang beredar di media sosial, korban meninggal dunia berada di ketinggian sekira 2.800 meter di atas permukaan laut (MPDL).

Sementara titik koordinat korban juga sudah diketahui.

Dan sejumlah pemandu Gunung Agung juga telah naik untuk memastikan sekaligus mengevakuasi korban.

Dari informasi, sejumlah petugas gabungan bersama dengan pemandu melakukan evakuasi melalui jalur pendakian Pengubengan, Besakih.

Hal inipun dibenarkan oleh Mangku Komang Kayun, salah seorang guide pendakian di jalur Temukus, Desa Besakih.  

Menurut Kayun, pendaki WNA tersebut naik ke puncak tanpa pemandu.

Korban dilaporkan mendaki Gunung Agung seorang diri.(*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved