Berita Karangasem

Sebuah Rumah dan Warung Kelontong Hangus Terbakar di Karangasem, Diduga Karena Lupa Mematikan Dupa

Rumah semi permanen sekaligus warung kelontong terbakar di Karangasem, tak ada korban jiwa atau luka-luka

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Sebuah Rumah dan Warung Kelontong Hangus Terbakar di Karangasem, Diduga Karena Lupa Mematikan Dupa 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Ling. Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, Bali digegerkan dengan kebakaran rumah semi permanen dan warung kelontong, Selasa 12 Maret 2024, sekitar pukul 22.00 Wita.

Rumah semi permanen sekaligus warung kelontong tersebut merupakan milik Ni Wayan Sri Mahyoni asal Jasri Klod, Kelurahan Subagan.

Tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kebakaran itu, pemilik hanya mengalami kerugian materiil karena beberapa barang berharganya hangus di lahap api.

Seperti 1 rumah semi permanen, 9 tabung gas, 1 unit freezer daging, 1 kendaraan roda 2 jenis shogun, dan surat-surat berharga diantaranya ijazah sekolah, KK, serta Akta.

Baca juga: 6 Warga Terdampak Kebakaran Hebat di Kesiman Kertalangu Denpasar Dipulangkan ke Lombok

Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Ida Bagus Purwata Manuaba mengaku kebakaran terjadi saat warga sekitar sedang istirahat.

Yang pertama melihat kejadian tersebut ialah Made Budiarta, saat akan pulang ke rumahnya.

Sesampainya di lokasi, pria asli Jasri melihat ada kobaran api dari rumah semi permanen milik Ni Wayan Sri Mahayoni.

"I Made Budiarta teriak setelah lihat kobaran api membakar rumah semi permanen. Masyarakat sekitar langsung berdatangan ke lokasi untuk padamkan kobaran api,"ungkap IPTU Ida Bagus Purwata Manuaba, Rabu 13 Maret 2024.

Setelah itu, I Ketut Mangku menghubungi Bhabinkamtibmas, dan dilanjutkan ke Dinas Damkar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa mengaku mendapat informasi sekitar pukul 22.30 Wita.

Setelah mendapat info, petugas langsung ke lokasi untuk memadamkan kebakaran.

"10 orang personil langsung ke lokasi. Bangunan yang terbakar berukuran 6 x 8 meter,"ungkap Agus Budiasa.

Pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar Rp 70 juta.

Untuk penyebab kebakaran diduga karena lupa mematikan dupa.

Sebelum kejadian, pemilik sempat menggelar sembahyang dalam rumah.

Pemilik mengikhlaskan kejadian, murni karena kelalaiannya.

Barang yang ada dalam bangunan ludes keseluruhan.

Mantan Kadis Perhubungan (Dishub) Karangasem tersebut, meminta warga di Karangasem untuk tetap waspada dan hati-hati.

Mengingat kebakaran di Karangasem mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Dari Januari-Desember 2023, kasus kebakaran di Kabupaten Karangasem hampir mencapai 250. Terbanyak lahan dan bangunan.

Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang jadi pemicu utama kebakaran.

Pihaknya meminta dan mengimbau warga untuk tetap waspada, tidak membakar sampah sembarangan di pekarangan rumah.

Petugas terus menggelar sosialisasi terhadap masyarakat.

"Kasus kebakaran sebagian besar lantaran kondisi alam dan kelalaian manusia. Petugas meminta warga tetap waspada dan berhati-hati, tidak membakar sampah sembarangan,"imbau Budiasa.

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved