Berita Bangli

DLH Bangli Pilih-pilih Pangkas Pohon Perindang

Cuaca ekstrem angin kencang di Bangli sangat berpotensi mengakibatkan pohon tumbang.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Muhammad Fredey Mercury
Kepala DLH Bangli, I Puti Ganda Wijaya (1) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Cuaca ekstrem angin kencang di Bangli sangat berpotensi mengakibatkan pohon tumbang.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli pun kebanjiran permintaan pemangkasan pohon perindang.

Kendati demikian, pihak dinas mengaku pilih-pilih dalam menindaklanjuti permintaan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DLH Bangli, I Putu Ganda Wijaya, Kamis (14/3/2024).

Dikatakan dia, penataan pohon perindang sejatinya tidak hanya dilakukan pada situasi saat ini saja.

Melainkan secara rutin dilaksanakan tiap hari Senin hingga Rabu. 


"Kegiatan rutin penataan pohon dilaksanakan tiap Senin hingga Rabu. Sedangkan Kamis hingga Sabtu/Minggu, kami menindaklanjuti laporan masyarakat, terkait penataan pohon," ujarnya. 

Diakui Ganda, pihaknya kebanjiran permintaan penataan pohon dari masyarakat.

Karena keterbatasan alat berupa Skylift, maka pihaknya pilih-pilih dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. 

"Alat berupa Skylift ini kami hanya punya satu. Itupun yang mampu menjangkau hingga 10 meter. Sedangkan tenaga tidak ada masalah. Karena keterbatasan alat ini, kami mengutamakan mana yang lebih prioritas," ucapnya. 

Dalam hal ini, lanjut Putu Ganda, apabila ada aduan masyarakat baik melalui WhatsApp, sosial media, hingga surat, pihaknya akan melihat dulu urgensinya.

"Yang kami sebut urgensi misalnya keberadaan pohon berada di jalan protokol, atau kondisi pohon yang riskan menimpa rumah warga. Tentu hal ini harus didahulukan. Namun ada juga aduan yang sifatnya hanya penataan dan perompesan. Inilah yang kami tunda sementara," jelasnya.

Baca juga: Buntut Pawai dengan Sound System Horeg, Pemkot Denpasar Bahas Ranperda Pelestarian Ogoh-Ogoh


Berkaitan dengan situasi angin kencang yang terjadi saat ini, pihaknya mengatakan penanganan musibah pohon tumbang tidak hanya menjadi kewenangan dari BPBD.

Pihaknya menegaskan siap untuk membantu apabila diperlukan. 

"Berbicara resiko pohon tumbang ditengah situasi angin kencang saat ini, memang potensinya menyebar. Terutama di jalur utama, baik menuju kota Bangli, perbatasan antar kecamatan, maupun perbatasan antar kabupaten. Itu yang menjadi fokus kami," tegasnya. 

Pihaknya berharap kedepan ada penambahan alat berupa Skylift, khususnya yang mampu menjangkau hingga 25 meter. Sehingga upaya pemangkasan dan penataan pohon bisa lebih optimal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved