Satu Orang Tewas Mengenaskan di Tabanan, Gusti Ngurah: Korban Selamat Penuh Luka di Kepala

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus pengeroyokan hingga korban tewas mengenaskan terjadi di Tabanan, Rabu 13 Maret 2024 dini hari.

Awalnya, warga mengira kedua korban mengalami kecelakaan, namun belakangan terungkap ternyata korban pengeroyokan.

TKP kasus pengeroyokan tersebut di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Baca juga: Ni Ketut Urip Histeris Lihat Suaminya Ditebas Berkali-kali di Klungkung, Tinggal Satu Pekarangan

Kedua diduga dikeroyok pada dini hari, namun warga Desa Nyambu baru menemukan keduanya pada pagi hari sekitar pukul 06.0 WITA.

Dari olah TKP juga mengungkap bahwa bahwa keduanya merupakan korban pengeroyokan bukan kecelakaan.

Di TKP pengeroyokan hanya ditemukan satu sepeda motor dan kini sudah diberi garis polisi.

Baca juga: Aneh! Saat Nyepi, Takafumi Bisa Lakukan Perjalanan Wisata dari Ubud, Kintamani, hingga Besakih

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian pengeroyokan ini diduga terjadi dini hari.

Petugas Polsek Kediri dan Polres Tabanan melakukan olah TKP.

Sayang kedua korban pengeroyokan minim identitas, korban selamat dengan luka di kepala sudah dibawa ke rumah sakit.

“Awalnya dicek dikira korban kecelakaan. Terus dari olah TKP tim iden, diketahui korban pengeroyokan,” ucap sumber di lapangan yang enggan dibeberkan namanya.

Di bagian terpisah, Perbekel Desa Nyambu, Tabanan I Nyoman Biasa membenarkan adanya kejadian tersebut.

Akan tetapi, dirinya tidak mengetahui pasti apakah korban kecelakaan atau pengeroyokan.

“Ya benar. Tapi nanti pastinya ke polisi saja. Polisi sudah olah tkp,” ungkapnya.

Nyoman Biasa mengaku, bahwa kedua korban pengeroyokan baik yang meninggal atau yang linglung, bukan warga desanya.

Karena tidak terdata dalam pendataan penduduk pendatang.