Kasus Pembacokan di Klungkung

Setelah Bacok dan Bakar Rumah Kerabat, Pengakuan Putra Wedana Berubah-Ubah, Diduga Depresi

Kepolisian masih mendalami motif dari Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44) yang melakukan pembacokan dan pembakaran rumah milik kerabatnya di Dusun

Tribun Bali/Dwi S
ILUSTRASI - Setelah Bacok dan Bakar Rumah Kerabat, Pengakuan Putra Wedana Berubah-Ubah, Diduga Depresi 

Setelah Bacok dan Bakar Rumah Kerabat, Pengakuan Putra Wedana Berubah-Ubah, Diduga Depresi

 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kepolisian masih mendalami motif dari Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44) yang melakukan pembacokan dan pembakaran rumah milik kerabatnya di Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kabupaten Klungkung, Rabu (13/3/2024) sore lalu.

Diduga pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena depresi.


Kasat Reskrim Polres Klungkung Anak Agung Made Suantara mengatakan, pihaknya telah melakukan introgasi terhadap pelaku.

Baca juga: Putra Wedana Ambil Sabit dan Bacok Wayan Siok yang Datang dari Sawah, lalu Lari dan Membakar Rumah

Namun keterangan pelaku kerap berubah-ubah.


“Apakah pelaku punya riwayat gangguan jiwa. Ini yang akan kami cari tahu dari pihak keluarga. Sebab, pengakuan pelaku berubah-ubah dan linglung. Apakah karena syok, atau ada gangguan jiwa,” ungkap Anak Agung Suantara, Kamis (14/3/2024).


Sementara kakak pelaku, Dewa Ayu Oka Suryaningsih tidak menyangka kalau adiknya nekat melakukan pembacokan ke kerabat dan tetangga.

Baca juga: Viral Bali: Pertikaian di Klungkung Putra Wedana Bacok & Bakar Rumah, Misteri Pembunuhan di Tabanan

Bahkan sampai nekat membakar rumah kerabatnya, karena sebelumnya tidak ada permasalahan.


"Tidak ada permasalahan apa-apa, tapi tiba-tiba kejadiannya seperti itu. Ada orang jalan diambil arit-nya, lalu melukai tetangga seperti itu," ungkap dia.


Ia menduga adiknya mengalami depresi, karena beberapa hari belakangan sempat bilang pusing dan gelisah.

Bahkan kerap kali tidak nyambung saat diajak berbicara.

Baca juga: Breaking News! Pertikaian di Dusun Anjingan Klungkung, Pelaku Bakar Rumah Usai Bacok Korban


"Akhir-akhir ini banyak bengong, pandangannya kosong, tidak bisa diajak bicara," ungkap Dewa Ayu Oka, Kamis (14/3/2024).


Ia berharap adiknya bisa mendapatkan perawatan, karena mengalami gejala gangguan jiwa. 


Peristiwa pembacokan  terjadi di Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (13/3/2024). 

Baca juga: Kasatreskrim Gianyar Kena Bogem dari WNA Amerika, Buntut Kasus Penganiayaan di Sukawati

Setelah melakukan pembacokan, pelaku bahkan langsung membakar rumah korbannya.


Kasat Reskrim Polres Klungkung Akp Anak Agung Made Suantara menjelaskan, pelaku pembacokan Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44).

Pelaku melakukan pembacokan terhadap Ngakan Nyoman Alit Adiputra (37), dan Wayan Siok (60). Sementara korban pembakaran rumah, I Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa (43).

Antara pelaku dan korban masih kerabat dan tinggal satu rumah di Dusun Anjingan, Desa Getakan.


Sekitar Pukul 17.00 Wita, korban (Wayan Siok) datang dari sawah. Ia membawa sabit yang diletakan di pinggangnya.

Saat hendak memasuki rumah, tiba-tiba datang pelaku (Ngakan Made Putra Wedana) merebut sabit dari korban.

Antara pelaku dan korban merupakan tetangga.


"Setelah merebut sabit, tiba-tiba pelaku melakukan pembacokan ke wajah korban sebanyak tiga kali," ujar Anak Agung Made Suantara.


Persitiwa itu disaksikan langsung oleh istri korban, Ni Ketut Urip (21) dan berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh Ngakan Nyoman Alit Adiputra.

Berusaha menolong, Ngakan Nyoman Alit Adiputra justru mendapat bacokan membabi buta dari pelaku. Padahal Ngakan Nyoman Alit Adiputra dan pelaku masih kerabat.


Lalu pelaku yang masih membawa senjata tajam, berlari ke rumah Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa dan langsung melakukan pembakaran.

Karena adanya aksi tersebut, warga sekitar berdatangan akan tetapi tidak berani mendekati rumah yang terbakar, dikarenakan pelaku masih memegang sajam.


"Menerima informasi itu, polisi datang ke lokasi kejadian. Pelaku saat itu masih memegang sajam dan melakukan aksi bakar rumah. Polisi memberikan peringatan, sehingga pelaku menjatuhkan senjata dan menyerahkan diri," jelas Suantara.


Kebakaran berhasil dipadamkan oleh armada pemadam kebakaran Klungkung. Sementara korban yang mendapat luka bacokan, dirawat di RSUD Klungkung.


"Kami masih dalami motif dari pelaku melakukan aksi tersebut. Namun pelaku dengan korban yang dibacok (Ngakan Nyoman Alit Adiputra) masih kerabat. Demikian halnya rumah korban yang rumahnya dibakar (Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa) juga masih kerabat dan tinggal dalam satu pekarangan rumah," ungkap Suantara. (*)

 

Berita lainnya di Penganiayaan di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved