Berita Bali

Teco Pelatih Bali United Full Respect, Senang Suasana Nyepi Yang Tak Ada di Brasil

Ratna Sarumpaet dan Beberapa Warga Langgar Aturan Nyepi, Pelatih Bali United Full Respect, Senang Suasana Nyepi Yang Tak Ada di Brasil

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Teco Pelatih Bali United Full Respect, Senang Suasana Nyepi Yang Tak Ada di Brasil 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di saat pemberitaan ramai pelanggaran aturan Nyepi oleh aktivis Ratna Sarumpaet hingga sejumlah oknum warga yang tidak menghormati pelaksanaan catur brata penyepian umat Hindu, beda halnya dengan Pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

Pelatih asal Brasil yang sudah sekian tahun bermukim di Bali ini justru antusias dengan suasana Nyepi yang menurutnya tidak dia rasakan di negara asalnya. 

Saat Hari Raya Nyepi, seluruh pulau Bali larut dalam suasana keheningan dan kesunyian di mana umat HIndu melaksanakan catur brata penyepian. 

Adapun Catur Brata Penyepian terdiri dari amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Tak hanya tidak boleh keluar rumah dan menyalakan lampu, jaringan internet dan saluran televisi pun dibatasi. 


Sebagai wujud, seluruh masyarakat di Bali turut melakukan Penyepian ini baik dari umat Hindu maupun yang berada di Bali yang berasal dari umat non Hindu.

Semuanya menciptakan suasana Nyepi tersebut di Pulau dewata. Hari raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu di Bali atau istilah lainnya adalah Tahun Baru Caka yang diperingati tahun 1946 di tahun 2024 ini dirayakan serentak oleh masyarakat di Bali. 

Bali yang sepi, sunyi dan tenang pun dirasakan Coach Teco dan keluarga berhenti dari segala aktivitas luar ruang. 

Kemudian saat malam hari cahaya terang lampu dipadamkan membuat seluruh kota yang ada di pulau Bali gelap gulita yang membuat listrik dan awan menjadi bebas polusi.

Baca juga: Usai Kunci Tiket Championship Series, Pemain Asing Borneo FC Kini Target Juara Liga 1 2023/2024


“Suasana yang bagus dan seperti biasa kita semua harus respek sama hari raya dan budaya dari orang Bali. Situasi ini tentu sangat berbeda dari negara asal saya yaitu Brasil,” ujar Coach Teco di Gianyar, Bali, pada Kamis 14 Maret 2024. 

Menjelang Nyepi, Teco pun meliburkan skuat asuhannya usai laga pekan ke 28 menjamu PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada Jumat 8 Maret 2024.

Beberapa pemain lokal Bali beragama Hindu diberikan waktu untuk menjalani rangkaian hari suci tersebut. 

Skuat libur selama 3 hari hingga usai Nyepi dan kembali memulai latihan pada Selasa 12 Maret 2024, toleransi kembali tercermin dari Bali United.

Teco menjalankan program latihan malam hari untuk menghormati pemain muslim agar ibadah Puasa tidak terganggu jalannya intensitas latihan. 

“Kami baru saja libur 3 hari dan tim sudah mulai kembali menjalani latihan,” ungkap Coach Teco. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved