Berita Tabanan
Bukti Kayu dan Batu Berlumuran Darah, Mayat Korban Pengeroyokan di Tabanan Akan Diautopsi
Polisi sudah mendapatkan identitas dua pria korban pengeroyokan sadis di wilayah Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sedangkan Maliki masih sadar namun luka-luka.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Bali: 2 Bule Tewas Tertimbun Longsor di Tabanan, Nyoman Meninggal Tertimpa Pohon
“Kejadian itu dilaporkan ke kami dan saat ini masih kami selidiki,” ungkapnya.
Kata dia, polisi sudah meminta keterangan Maliki namun belum optimal.
“Kami masih berusaha meminta keterangan saksi dan akan melakukan pra rekonstruksi di TKP,” bebernya.
Wakil Direktur RSUD Tabanan, dr I Gusti Ngurah Bagus Januada mengatakan, pasien sudah mendapat penanganan namun menolak untuk rawat inap. Ia meminta pulang paksa.
"Jadi anggota polisi yang membawa pasien itu saat ini,” ungkapnya.
Dalam serangkaian pemeriksaan, Maliki mengalami luka-luka di wajah dan di kepala.
Kondisinya dalam kesadaran yang cukup baik. Ia masih kooperatif dan bisa menjawab pertanyaan.
Petugas tidak menemukan indikasi korban menenggak miras.
“Kalau untuk itu (alkohol) dilaporkan kami tidak ada,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pria ditemukan bersimbah darah di wilayah Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan pukul 06.00 Wita, Rabu (13/3/2024).
Satu orang meninggal dunia, satunya lagi luka di bagian kepala.
Awalnya, warga dan polisi mengira keduanya korban kecelakaan karena ada Suzuki Satria warna biru tanpa pelat kendaraan ditemukan tergeletak.
Namun dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, diketahui mereka korban pengeroyokan.
Indikasi pengeroyokan semakin kuat setelah ditemukan kayu dan batu berlumuran darah di lokasi kejadian.
Selain itu juga ditemukan ceceran darah di Pos Kamling. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini diduga terjadi dini hari. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.