Berita Bali
Joged Bumbung Tak Senonoh di Bali Viral, Prof Arya: Ada Anak Gadis yang Diantar Sendiri Orangtuanya
Joged Bumbung Tak Senonoh di Bali Viral, Prof Arya: Ada Anak Gadis yang Diantar Sendiri Orangtuanya
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
Kalau memang bisa dipakai ke jalur hukum maka harus dipelajari, Polisi juga harus mempelajari.
Pada psikologi seniman juga harus diperhitungkan karena pro kontra nya sangat tinggi sekali.
"Akal sehat kita sendiri sudah habis untuk memberantas itu. Semuanya prihatin,” terangnya.
Langkah memasukan joged jaruh ke UU ITE dan penegakan hukum memang belum dilakukan.
Perlu dilakukan kajian terlebih dahulu ini dan diakui Prof Arya ini sangat tidak mudah karena itu memerlukan pemikiran dari berbagai segi.
Berbagai hal yang turut dihitung yakni seperti apa potensi pro dan kontra nya seperti apa.
Bahkan yang menyukai Joged Jaruh jumlahnya cukup banyak ada yang membela karena joged jaruh dianggap ekting tidak senonoh dan dianggap penghasilan daripada joget tersebut.
Prof Arya memberikan contoh seperti ada salah satu joged bumbung dari Tabanan yang diantarkan langsung oleh orang tuanya untuk melakukan joged dan dibayar Rp 2 juta per malam bahkan orang tuanya sendiri memberikan izin bagaimana kita untuk mencegahnya di situ pro dan kontranya.
“Diskusi itu dulu dilakukan kita sedang diskusi masih mencari jalan dengan pakar pakar hukum seperti apa bisa atau etis tidak terkait seniman juga dan membela ini kan kebanyakan seniman bahkan ada yang memohon kepada saya janganlah Pak Kadis keras keras dengan seka joged kasihan mereka karena mencari penghidupan,” tutupnya.
Berlian Alami Ikonik Frank Fire Dihadirkan di Bali, Kurasi Melewati 12 Parameter Evaluasi |
![]() |
---|
Pengiriman Keluar Bali Berkurang, Harga Babi Hidup di Bali Alami Penurunan |
![]() |
---|
Gengster Anak Muda Berulah di Denpasar Bali: Korban Ditabrak, Dikeroyok dan Tas Dijarah |
![]() |
---|
Jadi Masalah Kesehatan Global, Kenali Penyakit Hepatitis B Pada Tubuh |
![]() |
---|
Dinkes Bali Catat Kasus Ibu Hamil Reaktif Hepatitis di Bali Alami Peningkatan Tiga Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.