Berita Karangasem
Bencana Alam Di Karangasem Tembus 66 Kasus Dalam Seminggu
Hujan disertai angin kencang yang terjadi 1 minggu terakhir mengakibatkan sebanyak 66 bencana alam di Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI. COM - Hujan disertai angin kencang yang terjadi 1 minggu terakhir mengakibatkan sebanyak 66 bencana alam di Karangasem.
Terhitung dari tanggal 10 sampai 17 Maret 2024. Lokasinya tersebar di beberapa titik.
Satu diantaranya di Kecamatan Kubu, Bebandem, Rendang, Selat, dan Manggis.
Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, bencana alam yang terjadi dalam sepekan di dominasi kasus pohon tumbang 53 kasus.
Tembok penyengker jebol akibat longsor 2. Angin kencang 6 kasus.
Gelombang tinggi merusak perahu nelayan 1 kasus. Sisanya yakni bencana alam yang lainnya.
"Bencana alam tersebar di delapan Kecamatan. Terbanyak ad di Kec. Bebandem sekitar 12 kasus. Sisanya menyebar di Kecamatan Kubu, Abang, Manggis, Karangasem, Selat, Rendang,dan Kecamatan Sidemen,"ungkap IB Ketut Arimbawa, Minggu (17/3/2024) siang.
Akibat bencana alam, hampir 20 unit bangunan rusak akibat kena pohon tumbang. Terutama di bagian atap rumah.
Seperti Desa Bhuana Giri, Kec. Bebandem, Karangasem pohon cemara tumbang timpa Bale Pemanggungan & Pelinggih Gedong Tumpang 3. Penyebabnya hujan serta anginnya bertiup kencang.
Pohon tumbang terjadi di Br. Abian Tiing, Desa Jungutan, Kec.Bebandem.
Baca juga: Sinda Sayangkan ada Joged Bumbung Erotis
Pohon duren setinggi 10 meter dan diameter 25 centimeter tumbang timpa atap rumah warga dan pelinggih penunggu karang.
Tidak ada korban jiwa dan luka. Mengingat bangunan tidak dihuni. Kerugiannya sekitar 1 juta akibat kerusakan atap.
Selain itu, beberapa rumah warga di Kecamatan Manggis serta Bebandem rusak akibat tertimpa pohon kelapa.
Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka.
Pemiliknya hanya alami kerugian materiil jutaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.