Kasus DBD di Gianyar
DBD Renggut Nyawa Seorang Anak di Gianyar, I Putu GKP Meninggal Setelah Sehari Dirawat
Seorang anak berusia tujuh tahun asal Desa Tegal Tugu, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali menjadi korban Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
DBD Kembali Renggut Nyawa Seorang Anak di Gianyar, I Putu GKP Meninggal Setelah Sehari Dirawat
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seorang anak berusia tujuh tahun asal Desa Tegal Tugu, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali menjadi korban Demam Berdarah Dengue (DBD).
Informasi dihimpun Tribun Bali, Minggu 17 Maret 2024, I Putu GKP dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 16 Maret 2024 sekitar pukul 17.30 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar.
Diketahui bahwa korban masuk ke UGD RSUD Sanjiwani pada Jumat atau sehari sebelum meninggal dunia.
Saat tiba di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi syok.
"Korban anak pertama, adiknya masih balita," ujar seorang sumber Tribun Bali.
Baca juga: Awal Tahun 2024 Tercatat Ada 19 Kasus DBD di Bangli
Perbekel Desa Tegal Tugu, I Ketut Putra Yasa saat dikonfirmasi membenarkan seorang warganya meninggal dunia karena DBD.
Namun Putra menduga yang bersangkutan tidak terjangkit di wilayah Tegal Tugu.
Sebab korban bersama orangtuanya selama ini tinggal di kawasan Selat Samplangan, Gianyar.
"Ya benar (warga kami meninggal diduga karena DBD). Tapi tempat tinggalnya di Selat Samplangan, hanya KTP dan KK-nya masih tercatat di Tegal Tugu," ujarnya.
Baca juga: 614 Kasus DBD Tercatat di Kabupaten Tabanan Hingga Akhir November 202, Meningkat 2 Kali Lipat
3 Bulan 726 Kasus
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar per Minggu 17 Maret 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar mengalami lonjakan tajam.
Pada tahun 2023, kasus DBD yang tercatat selama 12 bulan sebesar 1.142 kasus.
Namun pada tahun 2024 ini, hanya kurun waktu dua bulan lebih sedikit saja, yakni Januari, Februari dan pertengahan Maret ini, Dinkes Gianyar telah mencatat ada 726 kasus.
Baca juga: DBD Mulai Marak di Klungkung, Dinas Kesehatan Sebar Bubuk Abate Secara Massal
Rinciannya, Januari sebanyak 294 kasus, Februari sebanyak 266 kasus dan dua pekan di bulan Maret ini sudah terjadi 166 kasus.
Kasus yang terjadi di tahun 2024 ini, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya 597 kasus.
Kepala Dinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni membenarkan data tersebut.
"Ya, trend peningkatan kasus DBD meningkat 100 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.
Menurut Ariyuni, peningkatan kasus DBD ini tak terlepas dari mulai massifnya mobilitas masyarakat.
Terlebih lagi, nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sebagai penular masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar, termasuk di wilayah Gianyar.
"Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi disertai mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya," ujar Ariyuni. (*)
Berita lainnya di DBD di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.