Berita Klungkung
Terlilit Tali Kapal, Jempol Kru Kapal di Klungkung Luka Parah
Made Paing (52) warga Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Made Paing (52) warga Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Kru boat cepat itu mengalami luka parah pada jempolnya, karena terlilit tali kapal.
Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan mengatakan, kejadian kecelakaan kerja itu terjadi Sabtu (16/3/2024) pagi.
Sekitar Pukul 07.30 Wita, Made Paing yang merupakan kru kapal boat cepat di Pelabuhan Tribhuana Kusamba, hendak berangkat menuju ke Nusa Penida.
"Korban ini kru kapal, sebelum kejadian ia hendak berangka ke Nusa Penida," ujar Susiawan, Minggu (17/3/2024).
Ketika hendak bertolak ke Nusa Penida, Made Paing mendapat tugas melepas tali kapal dari bolder.
Tiba-tiba saja arus gelombang cukup besar, yang membuat Made Paing kehilangan keseimbangan.
Made Paing tidak bisa dengan cepat melepas tali dari border, hingga jarinya terjerat tali kapal.
"Korban tidak bisa refleks melepas jarinya dari ikatan tali yang cukup kencang. Ibu jari korban terjerat tali, hingga nyaris putus," ungkap Susiawan.
Baca juga: Antisipasi Dampak Parah Hingga Kematian Karena DBD, Ini Saran Kadiskes Gianyar
Karena krunya luka parah, nahkoda kapal mengambil inisiatif bertolak kembali ke pelabuhan di pesisir Kusamba untuk membawa Made Paing ke rumah sakit.
Darah terus menetes dari tangan Made Paing. Ia sempat mendapatkan penanganan di salah satu RS Swasta di Klungkung. Namun karena lukanya cukup parah, ia dirujuk ke RSUP Prof Ngorah Denpasar.
"Korban dirujuk ke RSUP Sanglah (RSUP Prof Ngoerah) Denpasar," ungkap dia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.