Berita Tabanan
7 Fakta Tragedi Tewasnya Rian di Desa Nyambu Tabanan: 7 Pelaku Diringkus, Di-back Up Polda Bali
Babak baru kasus pengeroyokan dua pemuda hingga berujung kematian di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, akhirnya terungkap.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
7 Fakta Tragedi Tewasnya Rian di Desa Nyambu Tabanan: 7 Pelaku Diringkus, Di-back Up Polda Bali
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Babak baru kasus pengeroyokan dua pemuda hingga berujung kematian di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, akhirnya terungkap.
Kasus ini pun memantik sorotan publik lantaran kedua korban semula di duga korban kecelakaan lalu lintas.
Lalu bagaimana fakta sebenarnya, berikut penelusuran dan fakta-fakta yang berhasil dihimpun redaksi Tribun Bali.
Baca juga: Bali Hari Ini: Temuan 2 Mayat di Jembrana Identitas Masih Misterius, Kasus Nenek Hilang di Tabanan
1. Polisi tangkap tujuh pelaku
Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara beberapa waktu terakhir, kepolisian akhirnya menemui titik terang.
Kepolisian akhirnya menangkap tujuh pelaku yang semuanya warga lokal.
2. Persoalan diduga kerena geberan motor
Masalah diduga dipicu karena geberan motor yang dikendarai korban.
Korban diketahui saat itu mengendari motor Suzuki Satria berwarna biru.
3. Identitas pelaku dirahasiakan, 2 terduga pelaku masih berusia belasan tahun
Meski sudah ditangkap, namun polisi merahasiakan identitas para pelaku.
Dari tujuh orang tersebut, dua pelaku berusia belasan tahun.
Tribun Bali berupaya mengonfirmasi lebih detail kepada Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP I Komang Agus Dharmayana.
Namun dia belum merespons hingga berita ini diterbitkan.
Baca juga: Hendak Tidur, Pekarangan Dewa Putu Suardana Longsor di Tibubiu Kerambitan Tabanan, Pelinggih Roboh
4. Korban alami luka di kepala
Dalam peristiwa sadis ini, para pelaku tersebut mengeroyok Rian Anggara (26) dan Maliki (32).
Keduanya adalah warga dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rian tewas dan Maliki mengalami luka di bagian kepala.
Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menyatakan, tujuh orang pelaku sudah ditangkap.
Ia mengatakan, pengungkapan kasus ini dibantu Tim Resmob Polda Bali.
Selanjutnya kasus dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Tabanan.
“Ya sudah ditangkap. Ada tujuh orang pelaku. Untuk penyidikan lebih lanjut dilimpahkan ke Reskrim (Polres Tabanan,” demikian kata Luh Komang Sri Subakti, Minggu (17/3).
5. Sempat dikira korban kecelakaan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali di lokasi kejadian, masalah dipicu karena dua korban yakni Rian Anggara dan Maliki menggeber motor Satria berwarna biru tanpa pelat yang mereka kendarai.
Para pelaku yang saat itu sedang berkumpul merasa tersinggung kemudian melakukan pengejaran.
Saat sudah terkejar di Pos Kamling Banjar Dinas Carik Padang, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan.
Mereka pun kabur setelahnya.
Warga dan polisi awalnya mengira keduanya korban kecelakaan karena ditemukan motor Suzuki Satria warna biru tanpa pelat kendaraan tergeletak.
Namun dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, diketahui mereka korban pengeroyokan.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan di Tabanan Terungkap, Tujuh Orang Aniaya Korban Diduga karena Geber Motor
6. Indikasi pengeroyokan ditemukan bukti kayu dan batu
Indikasi pengeroyokan semakin kuat setelah ditemukan kayu dan batu berlumuran darah di lokasi kejadian.
Selain itu juga ditemukan ceceran darah di Pos Kamling.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini diduga terjadi dini hari.
Kompol Subakti mengatakan, pihaknya sempat terkendala karena kedua korban tak membawa identitas.
Namun identitas mereka berhasil diidentifikasi setelah serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara di Pos Kamling Banjar Carik Padang, Desa Nyambu.
Subakti menjelaskan, pengeroyokan terjadi pada Rabu 13 Maret 2024 sekira pukul 06.17 Wita.
Kepala wilayah setempat mendapat informasi ditemukan dua pria tergeletak di depan Pos Kamling setempat.
Satu orang tidak sadarkan diri, satunya masih sadar dengan darah bersimbah di kepala.
Wakil Direktur RSUD Tabanan, dr I Gusti Ngurah Bagus Januada mengatakan, dalam serangkaian pemeriksaan, Maliki mengalami luka-luka di wajah dan kepala.
Kondisinya dalam kesadaran yang cukup baik dan masih kooperatif menjawab pertanyaan.
Petugas tidak menemukan indikasi korban menenggak miras.
7. Pengungkapan Dibantu Polda
Polda Bali sampai turun tangan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus pengeroyokan di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan ini.
Setelah para pelaku berhasil ditangkap, penanganan kasus kemudian dilimpahkan Satreskrim Polres Tabanan.
Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, pra rekonstruksi digelar setelah satu korban selamat bisa memberi keterangan.
Kemudian pihaknya bisa memastikan kasus ini memang pengeroyokan.
“Ya setelah pra rekon, kami pastikan pengeroyokan,” demikian Subakti membeberkan. (tribun bali/ang)
>>> Baca berita terkait <<<
KERAM Kaki Saat Mendaki, Tim SAR Gabungan Evakuasi Raysa dari Gunung Batukaru Tabanan Bali |
![]() |
---|
Pembangunan Singasana Skate Park Bali Sudah Rampung 90 Persen, Bupati Tabanan Berikan Arahan |
![]() |
---|
DUKA 2 Cewek Bandung di Bajera Tabanan, Gede Suarsana Tak Bisa Menghindar, Nyawa Dini Melayang |
![]() |
---|
Laka Maut di Tabanan Bali, Dua Cewek Bandung Bernasib Tragis, Nyawa Fitriani Tak Tertolong |
![]() |
---|
Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.