Berita Tabanan

Update Kasus Pengeroyokan di Tabanan Bali: Ini Identitas 7 Tersangka Pengeroyok Rian hingga Tewas

Pihak kepolisian akhirnya mengungkap tujuh pelaku pengeroyokan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu

|
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi pengeroyokan 

Update Kasus Pengeroyokan di Tabanan Bali: Ini Identitas 7 Tersangka Pengeroyok Rian hingga Tewas

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Pihak kepolisian akhirnya mengungkap tujuh pelaku pengeroyokan yang menyebabkan satu korban meninggal dunia di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Seusai serangkaian proses penyelidikan, polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Baca juga: Teka-teki Kasus Pengeroyokan 2 Pemuda di Tabanan Bali, Jenazah Korban Diautopsi, Polisi Lacak Pelaku

Tujuh orang pelaku diketahui Gusti Komang VA (24), I Putu JPP (27), I Ketut AA (21), I Putu W (22).

Dua di antaranya bahkan remaja berusia belasan tahun yakni I Putu RY (17) dan I Ketut GS (18).

Dalam peristiwa sadis ini, para pelaku mengeroyok Rian Anggara (26) dan Maliki (32).

Keduanya adalah warga dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rian tewas dan Maliki mengalami luka di bagian kepala.

Kepala Wilayah Banjar Dinas Carik Padang, Desa Nyambu, I Putu Indra Sulistyawan mengatakan, upacara pembersihan atau pacaruan sudah digelar di Pos Kamling dan sekitarnya Sabtu kemarin, tempat darah kedua korban tertumpah.

“Jadi tujuannya membersihkan lingkungan (niskala) karena ada darah dari peristiwa itu. Karena menurut apa yang kami yakini, bahwa akan dikembalikan rohnya ke tempat terbaiknya,” ungkapnya, Selasa (19/3).

Ia mengatakan, pacaruan digelar saat satu bulan tujuh hari nugtug Karya Ngenteg Linggih.

Jadi karena karya belum selesai, namun terjadi peristiwa berdarah itu, maka upacara tersebut harus digelar tanpa ditunda-tunda lagi.

Upacara pembersihan dari energi negatif juga didampingi oleh aparat kepolisian.

Sedangkan semua barang bukti sudah dibawa ke Polres Tabanan.

“Jadi memang bersamaan, langsung. Tidak bisa ditunda lagi. Upacara saat itu didampingi intel,” demikian ungkapnya.

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan di Tabanan Terungkap, Tujuh Orang Aniaya Korban Diduga karena Geber Motor

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali di lokasi kejadian, masalah dipicu karena dua korban yakni Rian Anggara dan Maliki menggeber motor.

Para pelaku yang saat itu sedang berkumpul merasa tersinggung kemudian melakukan pengejaran.

Saat sudah terkejar hingga di Pos Kamling Banjar Dinas Carik Padang, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan.

Setelahnya mereka pun kabur.

Warga dan polisi awalnya mengira keduanya korban kecelakaan karena ditemukan motor Suzuki Satria warna biru tanpa pelat kendaraan tergeletak.

Namun dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, diketahui mereka korban pengeroyokan.

Indikasi pengeroyokan semakin kuat setelah ditemukan kayu dan batu berlumuran darah di lokasi kejadian.

Selain itu juga ditemukan ceceran darah di Pos Kamling. (Tribun Bali/ang)

Disclaimer: Artikel ini telah mengalami perubahan pada isi. Sebelumnya disebutkan seluruh pelaku adalah warga Desa Nyambu. Tribun Bali telah menghapus kalimat tersebut karena tidak tepat, sekaligus sebagai permintaan maaf atas kekeliruan yang telah dibuat dan merugikan pihak tertentu.

>>> Baca berita terkait <<<

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved