Berita Gianyar

4 Hari Tinggalkan Rumah Karena Depresi, Warga Tampaksiring Ditemukan Tewas

4 Hari Tinggalkan Rumah Karena Depresi, Warga Tampaksiring Ditemukan Tewas di Subak kumba

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
BPBD Gianyar mengevakuasi jasad I Made Dana di Subak Kumba, Banjar Kelodan, Tampaksiring, Gianyar, Minggu 24 Maret 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Masyarakat Banjar Kelodan, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali digegerkan penemuan jenazah di bawah jembatan bambu di areal subak Kumba wilayah  Banjar Kelodan, Minggu 24 Maret 2024 sekitar pukul 11.00 Wita.

Berdasarkan hasil penyelidikan aparat kepolisian Polsek Tampaksiring, diketahui bahwa jenazah tersebut ialah I Made Dana, pria berusia 33 tahun asal Banjar Basangambu, Desa Manukaya, Tampaksiring.

Sebelum ditemukan tewas, Dana diketahui telah meninggalkan rumahnya sejak empat hari lalu, dalam kondisi depresi.

Namun dalam penyelidikan kepolisian, tak disebutkan penyebab korban mengalami depresi.

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Putu Agus Ady Wijaya menjelaskan, jenazah tersebut pertama kali diketahui oleh I Gusti Ngurah Oko. Saat itu, pria asal Banjar Kelodan itu hendak mengecek aliran air. 


"Saksi mau mengecek aliran air di sawah, pas melewati titi bambu kecil penyebrangan dari rumah menuju persawahan, saksi menemukan seseorang tergeletak di bawah jembatan," ujar AKP Ady.

Melihat hal tersebut, saksi lantas berlari ke rumah tetangganya, menyampaikan hal tersebut pada tetangganya.

Tak berselang lama, kabar tersebut lantas tersebar, hingga masyarakat setempat pun ramai mendatangi lokasi. 

Kabar tersebut juga sampai ke Mapolsek Tampaksiring, lalu dilakukan olah TKP.

Baca juga: WNA Rusia Pembuat Onar di Karangasem Akhirnya Diusir Imigrasi Singaraja

Begitu juga dengan tim evakuasi dari BPBD Gianyar, dan langsung mengevakuasi mayat korban ke  RSUD Sanjiwani Gianyar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Kepala Puskesmas Tampaksiring 1, dr I Gede Ardita, dalam keterangannya pada aparat kepolisian, disebutkan bahwa korban sudah meninggal dunia sekitar enam jam saat ditemukan.

"Penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil visum dari RSUD Sanjiwani Gianyar," ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, sebelumnya korban meninggalkan rumah empat hari lalu.

"Korban dari 4 hari mengalami depresi dan hilang meninggalkan rumah, kemudian ditemukan meninggal dunia di aliran sungai subak Kumba wilayah Banjar Kelodan," ujar Kapolsek. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved