Berita Gianyar

Ganggu Lalu Lintas, Gianyar Bali Evaluasi Pohon Perindang Jalan, Bupati: Banyak Yang Akan Ditebang

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menegaskan di Gianyar tidak lagi ada program penanaman pohon perindang di ruas jalan. 

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Evaluasi pohon: Pohon perindang di Jalan Raya Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin 27 Oktober 2025. Ganggu Lalu Lintas, Gianyar Bali Evaluasi Pohon Perindang Jalan, Bupati: Banyak Yang Akan Ditebang 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seiring bertambahnya mobilitas kendaraan di Kabupaten Gianyar, Bali, membuat fungsi pohon perindang jalan bergeser. 

Dulu, pohon ini dirawat dengan baik, bahkan ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur agar pohon tidak ditebang. 

Namun saat ini, keberadaannya di beberapa ruas jalan dinilai mengganggu bahkan menjadi ancaman. 

Sebab, banyak pohon perindang yang telah tumbuh besar mempersempit jalan, merusak aspal dan menimbulkan bencana saat musim hujan. 

Baca juga: Pohon Perindang Tumbang hingga Tutup Jalur Lalin Klungkung-Karangasem, Sebabkan Kemacetan 30 Menit

Menyikapi hal tersebut, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra pun menegaskan di Gianyar tidak lagi ada program penanaman pohon perindang di ruas jalan. 

Justru pihaknya akan melakukan penebangan pohon-pohon perindang yang mengganggu kelancaran lalu lintas. 

Hal tersebut dikatakan politikus PDIP asal Payangan itu, saat menjawab pertanyaan prajuru Banjar Petulu Kaler, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Bali

Di mana saat itu prajuru meminta bibit pohon untuk ditanam di pinggir jalan kawasan setempat. 

"Kalau ditanam di telajakan rumah kami siap, berapa pun jumlah pohon yang diminta. Namun untuk di ruas jalan, di Gianyar tidak ada lagi penanaman pohon di ruas jalan, malahan sekarang kami akan menebang-nebang, jalan harus steril," ujarnya, Sabtu 25 Oktober 2025. 

Mahayastra mengatakan, penebangan pohon perindang yang dinilai mengganggu dan membahayakan akan dilakukan di semua kecamatan di Kabupaten Gianyar

"Penebangan di semua tempat, khususnya kawasan yang di sampingnya sudah hijau, kita tebang," ujarnya.

Rencana evaluasi terhadap pohon perindang ini pun banyak didukung oleh pengendara, terutama kendaraan roda empat. 

Sebab banyak pohon perindang yang menjorok ke tengah jalan, mempersempit ruang lintas. 

Belum lagi saat musim hujan, keberadaannya membuat resah masyarakat, karena sewaktu-waktu bisa tumbang. 

"Saya sebagai sopir sangat mendukung, karena selama ini pohon perindang mempersempit jalan. Namun kalau bisa jangan semua, hanya pohon yang menggunakan lalu lintas saja," ujar Wayan Karna, warga Gianyar. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved