Berita Denpasar

Potensi Wisman Datang Ke Bali, Pariwisata Butuh Adaptasi dan Inovasi

Aktifitas kunjungan wisatawan mancanegara di Bali meningkat.  Adapun wisman tersebut berasal dari Australia, Tiongkok, dan India

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TB/ Valen
Kunjungan di Pantai Melasti, Ungasan, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aktifitas kunjungan wisatawan mancanegara di Bali meningkat

Adapun wisman tersebut berasal dari Australia, Tiongkok, dan India, yang merupakan tiga negara dengan wisman yang mendominasi kunjungan ke Bali.

Bali masih menjadi primadona bagi wisman Australia, Tiongkok, dan India. 

Kendati demikian terdapat pergeseran preferensi wisman pasca pandemi yang patut perlu diantisipasi salah satunya dengan melakukan penyesuaian terhadap paket-paket wisata yang ditawarkan sehingga tetap sesuai dengan permintaan pasar, seperti preferensi wisman Tiongkok bergeser dari culture dan experience tourism menjadi event tourism. 

Ke Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja mengatakan arah pariwisata Bali ke depan diharapkan lebih fokus pada quality tourism. 

Baca juga: Ops Cipkon Agung 2024 Penduduk Pendatang Jadi Sasaran Utama Polres Badung


“Quality tourism tidak melulu identik dengan kunjungan wisman high end, namun terkait upaya untuk meningkatkan length of stay wisatawan dan menciptakan branding Bali yang positif agar terjadi kunjungan yang berulang,” ucapnya saat dihubungi Tribun Bali pada kesempatan Focus Group Discussion (FGD) Pariwisata bertemakan ”Strategi Optimalisasi Kunjungan dari Kantong Wisman Potensial untuk Mendorong Daya Ungkit Pariwisata Bali”.

Untuk meningkatkan kualitas pariwisata Bali, perlu didorong event/atraksi yang memiliki story telling dan konsep berkelanjutan.

Selain itu dukungan kemudahan bertransaksi non tunai lintas batas, tersedianya konektivitas langsung dari negara kantong wisman dan promosi yang efektif merupakan daya dorong untuk meningkatkan kunjungan.

Pengembangan desa wisata juga dinilai menjadi salah satu langkah alternatif potensial daya tarik wisatawan untuk mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali. 

Baca juga: Hari Baik Untuk Menikah Selama Bulan April 2024 Menurut Kalender Bali

Desa wisata memiliki keunggulan karena mengangkat nilai-nilai kebudayaan lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar termasuk pengembangan UMKM. 

Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak (pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, dll) juga sangat esensial dalam mendorong pariwisata berkualitas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved