Berita Jembrana
Hendak Menuju Stadion Dipta Gianyar, 10 Orang Bonek Mania Dipulangkan Petugas di Jembrana
10 Orang Bonek Mania Dipulangkan Petugas, Berpotensi Ganggu Tibumtranmas di Jembrana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Sepuluh orang remaja belasan tahun yang mengaku sebagai suporter Persebaya Surabaya alias Bonek Mania diamankan petugas Satpol PP Jembrana, Selasa 26 Maret 2024.
Kelompok anak jalanan ini diamankan di wilayah Kota Negara lantaran berpotensi mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat karena membawa alat mengamen, tidak membawa bekal yg cukup dan sebagian besar tidak membawa identitas diri.
Menurut informasi yang diperoleh, keberadaan kelompok anak jalanan tersebut awalnya diketahui oleh petugas Pol Prades Baler Bale Agung.
Selanjutnya baru ditindaklanjuti oleh Bidang Tibumtranmas serta Linmas Satpol PP Jembrana.
Setelah ditindaklanjuti, diketahui ada 10 orang warga dominan asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka mengakui sebagai suporter tim sepakbola Persebaya Surabaya yang diketahui bernama Bonek Mania.
Mereka mengaku hendak menuju Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar.
10 orang tersebut rata-rata berusia belasan tahun atau dibawah 20 tahun.
Bahkan, dari total, hanya dua orang saja yang kedapatan membawa identitas diri yakni KTP.
Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Blok Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Penyebab Masih Dalam Penyelidikan
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantib) Satpol PP Jembrana, Tri Karyna Ambaradadi menjelaskan, sekelompok anak jalanan mengaku sebagai supporter bola diamankan petugas.
Karena keberadaan mereka bisa saja atau berpotensi mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat karena membawa alat mengamen, tidak membawa bekal yg cukup dan sebagian besar tidak membawa identitas diri
"Kita sudah mendata seluruhnya. Dari 10 orang itu, hanya dua orang saja yang ber KTP. Bahkan usianya 20 tahun ke bawah semuanya," ungkap Ambaradadi saat dikonfirmasi, Selasa 26 Maret 2024.
Dia melanjutkan, setelah dimintai keterangan ternyata mereka kelompok anak jalanan yang hendak menuju ke Stadion Dipta Gianyar.
Namun, dalam perjalanannya mereka dikhawatirkan menganggu tibumtranmas sehingga selanjutnya mereka dipulangkan ke daerah asal melalui Pos Penyebrangan Gilimanuk.
"Karena tujuannya tidak jelas, tanpa bekal dan berpotensi menganggu ketertiban umum kita fasilitasi untuk dipulangkan ke daerah asalnya. Sudah kita fasilitasi lewat Pelabuhan Gilimanuk," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.