Berita Jembrana
2 Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Satu Timpa Truk hingga Muatan Rusak, Arus Lalu Lintas Buka Tutup
Pohon tumbang membuat lalu lintas terganggu, BPBD Jembrana bersama unsur terkait segera melakukan penanganan di lokasi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tumbang, Senin 3 November 2025 malam.
Diketahui ada dua pohon yang tumbang menyebabkan kemacetan di jalur nasional ini. Bahkan, pohon tumbang juga menimpa kendaraan truk.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun muatan truk alami kerusakan dan kerugian ditaksir mencapai Rp10 Juta.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di wilayah Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, sekitar pukul 18.52 Wita.
Baca juga: GANGGU Lalu Lintas, Bupati Gianyar Evaluasi Pohon Perindang Jalan Agar Tak Berbahaya Bagi Pengendara
Tercatat ada dua pohon yang tumbang.
Yakni pohon flamboyan dengan panjang sekitar 20 meter dengan diameter 60 cm, serta pohon mahoni dengan panjang 15 meter yang berdiameter 30 cm tumbang akibat cuaca ekstrem dan kondisi batang pohon yang sudah tidak kuat menopang.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat salah satu pohon yang sudah dalam keadaan miring di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.
Tak lama kemudian atau sekitar pukul 19.00 Wita, pohon tersebut tertabrak oleh sebuah truk kontainer, sehingga menyebabkan truk di belakangnya, yang dikemudikan oleh I Ketut Sudana, tertimpa dan terjepit batang pohon.
"Ada dua pohon yang tumbang, sudah ditindaklanjuti tim TRC kami bersama berbagai pihak. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut," ungkap Artana saat dikonfirmasi, Selasa 4 November 2025.
Menerima laporan tersebut, kata dia, BPBD Jembrana bersama unsur terkait segera melakukan penanganan di lokasi.
Proses penanganan dimulai pukul 19.20 Wita dan selesai pada 20.42 Wita atau sekitar 1 jam 22 menit.
Dia melanjutkan, dampak dari kejadian tersebut menyebabkan muatan truk berupa kulkas mengalami kerusakan. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp10 juta.
"Ada satu muatan truk yang terdampak. Sementara itu, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan hingga tiga kilometer," sebutnya.
BPBD Jembrana mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya di musim hujan dan cuaca ekstrem, khususnya di wilayah yang banyak terdapat pohon perindang besar di tepi jalan.
Terpisah, Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana mengatakan, pasca kejadian tersebut pihaknya langsung terjun ke lokasi terutama untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Sebab, peristiwa pohon tumbang tersebut sempat menyebabkan gangguan arus lalulintas alias kemacetan.
"Arus lalu lintas kita lakukan buka tutup selama penanganan," tandasnya. (mpa)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.