Pengeroyokan di Jalan Buana Kubu

Viral Pengeroyokan di Jalan Buana Kubu Denpasar, 2 Warga Setempat Jadi Korban

Viral di media sosial terkait aksi pengeroyokan yang disebut berlangsung di Jalan Buana Kubu Denpasar, tepatnya di sebelah Barat balai banjar

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi pengeroyokan. Viral Pengeroyokan di Jalan Buana Kubu Denpasar, 2 Warga Setempat Jadi Korban 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Viral di media sosial terkait aksi pengeroyokan yang disebut berlangsung di Jalan Buana Kubu Denpasar, tepatnya di sebelah Barat balai banjar.

Dalam cuplikan video yang beredar pada Jumat 29 Maret 2024 itu, tampak korban yang berjumlah dua orang tersebut dipepet oleh sejumlah pengendara motor lainnya.

Usai korban menepikan kendaraannya, pelaku yang berjumlah lebih dari 5 orang itu secara bergantian menghajar korban.

Tak hanya memukul, para pelaku juga menendang korban hingga korban tersungkur ke aspal.

Baca juga: Belum Bisa Kelola Secara Mandiri, Badung Masih Buang 250 Ton Sampah Setiap Hari ke TPA Suwung

Korban yang tergeletak di tepi jalan kemudian ditinggal begitu saja oleh para pelaku.

Dikonfirmasi Tribun Bali, Kelihan Dusun Banjar Buana Kubu, Putu Pasek Juliarta (32) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pasalnya, kedua korban pengeroyokan adalah warga dari Banjar Sari Buana, yang lokasinya tak jauh dari Banjar Buana Kubu, Denpasar.

Namun salah satu korban, kata Pasek Juliarta, tinggal di wilayah Banjar Buana Kubu, Denpasar.

“Keduanya warga Sari Buana. Cuma 1 tinggal di lingkungan saya,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Jumat 29 Maret 2024.

Pasek Juliarta mengatakan, korban bukanlah seorang remaja. Usianya, diperkirakan 40 tahun.

Satu orang dikatakan telah menikah. Sementara satu lagi disebut masih melajang.

Baca juga: Polresta Denpasar Cek Ketersediaan Pasokan dan Antisipasi Kecurangan di SPBU Jelang Idul Fitri 2024

“Korban sudah dewasa. Ada bagian 40 tahun umurnya. Yang satu sudah dewasa tapi belum menikah. Yang satu sudah,” bebernya.

Kejadian pengeroyokan itu dikatakan Pasek Juliarta berlangsung pada Jumat 29 Maret 2024 sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.

Sementara itu, dia mengetahui kejadian tersebut pada pagi harinya melalui panggilan telepon oleh salah seorang rekannya.

Guna memastikan kejadian tersebut, Pasek meminta rekannya untuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di seputar TKP.

Walhasil, aksi pengeroyokan itu terekam jelas melalui CCTV.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pasek Juliarta menyarankan agar melaporkannya ke Polresta Denpasar.

“Nggih (iya). Tiang (saya) dapat laporan tadi pagi dari teman. Katanya ada kejadian. Tiang (saya) suruh cek CCTV.”

“Akhirnya tiang (saya) suruh melapor ke Polresta. Tadi pagi. Sekitar jam 10,” ujarnya kepada Tribun Bali.

Terkait kejadian tersebut, Pasek Juliarta mengaku geram. Sehingga, dia membagikan rekaman CCTV itu kepada Pecalang dan Linmas.

Dengan tujuan, guna memperketat penjagaan keamanan di lingkungannya, Banjar Buana Kubu, Denpasar.

Baca juga: Statistik Cyrus Margono di Yunani, 8 Main 12 Kebobolan, Siap Dipanggil STY ke Timnas U23

Pasalnya, Pecalang dan Linmas, kata Pasek, memang melakukan patroli wilayah sekitar pukul 03.00 - 05.00 Wita guna menyisir oknum yang membuang sampah sembarangan.

“Kita sebagai manusia kan geram melihat. Seperti kejadian di Sempidi. Akhirnya tiang (saya) perintahkan Pecalang untuk aktifkan patroli.

“Biasanya ada Pecalang kok. Biasanya kita patroli dari jam 3-5 (dini hari). Karena rawannya banyak buang sampah liar,” pungkasnya.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan adanya laporan terkait aksi pengeroyokan tersebut.

Pasalnya, laporan yang dibuat oleh pelapor dalam  bentuk pengaduan masyarakat (Dumas) di Polresta Denpasar.

“Benar, masih Dumas di Polresta,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar saat dihubungi Tribun Bali, Jumat 29 Maret 2024.

Sampai saat ini, kasus pengeroyokan masih terus didalami oleh Polresta Denpasar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved