Hari Raya Idul Fitri
20 Ribu Orang Telah Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk, Puncak Arus Mudik Mulai 6 April
20 Ribu Orang Telah Tinggalkan Bali, Penumpang Keluar Diprediksi 1.630.510, Puncak Arus Mudik Mulai 6 April 2024
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Total penumpang baik dalam kendaraan maupun pejalan kaki yang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk, Jembrana, hingga Sabtu 30 Maret 2024, tercatat sudah 20.192 orang.
Puluhan ribu orang ini menyebrang untuk mudik ke Pulau Jawa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari ASDP Cabang Ketapang, selain 20.192 orang yang keluar Bali, tercatat ada 6.348 kendaraan roda dua, kendaraan kecil, bus hingga truk yang menyebrang di Gilimanuk menuju Ketapan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sementara total penumpang yang masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk tercatat ada 14.502 orang serta 3.712 kendaraan.
Baca juga: Update Pelabuhan Gilimanuk: Puncak Arus Mudik Diprediksi Akhir Pekan Sebelum Lebaran
Dari pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu 31 Maret 2024, aktivitas arus mudik masih landai lancar.
Peningkatan aktivitas arus mudik diprediksi bakal dimulai H-7 Lebaran atau sejak 3 April 2024 mendatang.
Bahkan ASDP juga memprediksi peningkatan pengguna jasa khususnya roda dua, kendaraan kecil, dan bus di angka 19-24 persen dibandingkan Lebaran 2023 lalu.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan secara umum pergerakan atau aktivitas orang ke luar Bali via Pelabuhan Gilimanuk masih landai. Hal tersebut terlihat saat aktivitas Minggu 31 Maret 2024 pagi.
"Secara umum masih landai. Bahkan pagi tadi masih sepi juga," kata Syamsudin saat dikonfirmasi, Minggu 31 Maret 2024.
Prediksi peningkatan jumlah penumpang atau kendaraan serangkaian arus mudik Lebaran 2024 bakal terjadi sejak H-7.
Kemudian jumlah pengguna jasa pada Lebaran 2024 ini diprediksi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Estimasinya, untuk pengguna jasa kendaraan roda dua meningkat 19-24 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.
Kemudian untuk kendaraan kecil dan bus juga diprediksi mengalami kenaikan di angka yang sama.
"Khusus roda dua estimasi peningkatannya 19-24 persen dibandingkan tahun lalu," sebutnya.
Sementara untuk estimasi puncak arus mudik kemungkinan bakal sedikit bergeser.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.