Berita Gianyar
Jalur Pengosekan Selalu Macet Parah Ditambah Jalan Rusak, Ini Kata Dishub Gianyar
Jalur Pengosekan Selalu Macet Parah Ditambah Jalan Rusak, Ini Kata Dishub Gianyar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kemacetan hampir menjadi pemandangan biasa yang terlihat di jalan raya dari Banjar Kalah Peliatan, depan Museum Arma hingga ke Jalan Pengosekan - Nyuh Kuning, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.
Hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang melintas, melebihi kapasitas jalan, ditambah lagi kondisi jalan di jalur SPBU Pengosekan ke selatan kondisinya rusak.
Seperti pantauan Tribun Bali, Selasa 2 April 2024, kemacetan terjadi hampir sepanjang jalan.
Hal ini dikarenakan adanya papasan antara truk-truk besar, mulai dari truk molen, truk Pertamina hingga truk sampah.
Kendaraan travel juga banyak di sini, karena merupakan jalur wisata.
Selain merupakan jalur pariwisata. Jalur tersebut juga merupakan jalur ekspedisi atau jalur pengiriman dari Bali timur (Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem) menuju ke Bali barat (Tabanan dan Jembrana).
Maka tak ayal, lalu lintas di sini selalu padat merayap.
Seorang pengendara sepeda motor, I Nyoman Kusuma mengatakan, melintasi jalur tersebut dari pukul 10.00 sampai 20.00 Wita, sangat jarang menemui jalan lancar.
"Hanya pandemi Covid-19 yang bisa membuat jalur ini lancar sepanjang hari. Tapi tetap, kita tidak mau ada Covid-19 lagi," ujarnya.
Baca juga: Diduga Komplotan, Tiga Terduga Pelaku Curanmor diamankan Polsek Mendoyo
Kata Kusuma, jika ingin lebih cepat dalam melintasi jalur ini, lebih baik menggunakan sepeda motor.
"Kalau pakai motor kita masih bisa liak-liuk di tengah mobil, bisa juga naik trotoar. Meskipun masuk pelanggaran lalu lintas, ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Arianta membenarkan bahwa jalur tersebut memang langganan macet. Karena itu, ia pun menugaskan anggotanya mengatur lalin di sana sepanjang waktu.
Baik hari biasa, terlebih lagi libur nasional.
Belum lama ini, pihaknya memang berencana mengalihkan kendaraan besar, seperti truk untuk melintas ke Jalan Raya Mas, menuju Lodtunduh dan tembus di Jalan Raya Kengetan.
Namun berdasarkan kajiannya, hal itu tidak bisa dilakukan, karena jalan di simpang tiga Lapangan Mas, lebih sempit dari Jalan Banjar Kalah, Peliatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.