Destinasi Wisata Bali

Kunjungan Wisatawan Ke Penglipuran Diprediksi Mencapai 5000 Orang Saat Lebaran

Kunjungan Wisatawan Ke Penglipuran Diprediksi Mencapai 5000 Orang Saat Lebaran

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Muhammad Fredey Mercury
Suasana di Desa Wisata Penglipuran pada Minggu 7 April 2024. Puncak kunjungan wisatawan ke desa Penglipuran diprediksi mulai terjadi pada lebaran kedua, yakni 11 April 2024 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tingkat kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran diprediksi meningkat pada momentum hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Di mana kunjungan wisatawan diprediksi mencapai 5000 orang per hari. 

Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dikatakan dia, penentuan target kunjungan mengacu pada jumlah kunjungan tahun sebelumnya. 

"Mengacu pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan pada libur hari raya Idul Fitri mencapai 4.200 orang per hari. Sedangkan tahun ini, kami targetkan mencapai 4500 hingga 5000 orang per hari," sebutnya ditemui Minggu (7/4/2024). 

Menurut Sumiarsa, peningkatan kunjungan wisatawan ke Penglipuran baru terlihat pada hari Senin (8/4/2024). Namun realitanya, peningkatan kunjungan sudah terjadi sejak Sabtu (6/4/2024). 

"Pekan sebelumnya tingkat kunjungan rata-rata berkisar 1000 orang per hari. Sedangkan pada hari Sabtu kemarin sudah menyentuh angka 1.400 orang," ucapnya.

Baca juga: Partai Golkar Siap Usung Sugawa Korry di Pilkada Buleleng 2024, Tunggu Hasil Survei Elektabilitas


Begitupun Minggu (7/4/2024), menurut Sumiarsa peningkatan kunjungan sudah terlihat pada kantong-kantong parkir yang mulai penuh. Di mana dari empat kantong parkir, tiga diantaranya telah terisi. 

"Diperkirakan pada hari Minggu ini, jumlah kunjungan mencapai 1.500 orang. Sedangkan puncak kunjungan, kami prediksi pada lebaran kedua yakni 11 April sampai tanggal 14 April," ujarnya. 

Menyambut libur hari raya lebaran, manajemen Desa Penglipuran juga menyuguhkan atraksi budaya dari para pemuda-pemudi. Selain juga lebih mengenalkan hutan bambu yang merupakan spot baru di objek wisata Desa Penglipuran.

"Wisawatan bisa menikmati sensasi makan siang di tengah hutan bambu kita. Wisatawan yang kiranya tidak mampu berjalan ke parkiran, kita fasilitasi dengan shuttle bus," sebutnya. 

Sumiarsa menambahkan, berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan wisatawan, di jalan Penglipuran juga sudah ditambah tanda/peringatan hati-hati dengan dua bahasa. Yakni bahasa Indonesia dan inggris.

"Tujuannya saat masyarakat melintas bisa lebih berhati-hati dan waspada. Karena memang di jalanan kita banyak turunan dan cenderung licin," imbuhnya.

Berkaitan dengan keamanan selama libur lebaran, Sumiarsa mengaku pihaknya telah meminta bantuan pada personel TNI dan Polri untuk mengatur lalulintas wisatawan yang berkunjung. 

"Kami juga menambah personel dari pecalang untuk membantu mengantisipasi peningkatan kunjungan di Idul Fitri. Jika hari biasa kami hanya melibatkan 7 pecalang, saat Idul Fitri kami turunkan full team," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved