Berita Jembrana
MENDIANG Narendra Dikenal Aktif di Sekolah, SMAN 1 Negara Berduka, Bupati Tamba Ucap Belasungkawa
Sudiarta mengakui, mendiang Narendra adalah sosok anak yang sangat aktif di organisasi. Terbukti, ia adalah salah satu siswa kelas X yang aktif.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Keluarga Wakil Bupati Jembrana sedang berduka, setelah putra keduanya meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk.
Mendiang bernama Kadek Narendra Krisnanda, berusia 15 tahun, dan bersekolah di SMAN 1 Negara. Tentu saja SMAN 1 Negara sangat merasa kehilangan atas kepergian sosok Kadek Narendra Krisnanda.
Narendra, sapaan akrab mendiang, dikenal sebagai sosok siswa sangat baik serta aktif di organisasi sekolahnya.
"Kita semua (SMAN 1 Negara) merasa sangat kehilangan," kata Pelaksana Tugas Kepala SMAN 1 Negara, Wayan Sudiarta, Kamis 11 April 2024.
Sudiarta mengakui, mendiang Narendra adalah sosok anak yang sangat aktif di organisasi. Terbukti, ia adalah salah satu siswa kelas X yang aktif mengikuti OSIS.
Namun begitu, pada hari mendiang kecelakaan, pihak sekolah mengakui sangat terkejut. Sebab, anak kedua dari Wakil Bupati Jembrana tersebut, terlibat tragedi kecelakaan dan harus dilarikan ke RSUP Sanglah.
Baca juga: TRAGIS! Ditinggal Mudik, Bengkel Las di Kerobokan & Kamar Kos di Klungkung Dilalap Si Jago Merah
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Renggut Nyawa Anak Wakil Bupati Jembrana, Nengah Tamba Ucapkan Belasungkawa
Baca juga: TABRAKAN Jalur Tengkorak Renggut Nyawa Putra Kedua Wakil Bupati Jembrana, Sempat Dirawat 6 Hari

"Anaknya baik dan ikut OSIS. Salah satu siswa yang sangat aktif di sekolah," kata pria yang baru la bulan menjabat sebagai pelaksana tugas di SMAN 1 Negara ini.
Ia mengungkapkan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya, atas kepergian remaja 15 tahun tersebut. Semoga mendiang mendapat tempat terbaik disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, bersama jajaran melayat ke rumah duka Kadek Narendra Krisnanda di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 11 April 2024.
Selain itu, berbagai kalangan mengucapkan bela sungkawa baik secara langsung maupun di media sosial kepada Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, alias Ipat atas kepergian putra keduanya.
Menurut informasi yang diperoleh, berbagai ucapan dalam karangan bunga juga sudah mulai berdatangan ke rumah Wakil Bupati Jembrana ini. Salah satunya adalah karangan bunga dari Kapolda Bali, Irjen Ida Bagus Putra Narendra.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama jajaran mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian putra Wakil Bupati Jembrana.
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi-Nya," kata Nengah Tamba.
Dirinya bersama jajaran menyempatkan diri untuk melayat, ke rumah duka dengan maksud memberikan doa terbaik bagi almarhum dan memberi semangat kepada Wakil Bupati Jembrana agar tabah dalam menjalani cobaan yang datang.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tandasnya.
Untuk diketahui, putra kedua Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat, meninggal dunia, Kamis 11 April 2024 pagi.
Narendra meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, setelah enam hari dirawat dengan kondisi kritis. Ia sebelumnya menderita cedera kepala berat (CKB), usai mengalami kecelakaan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Mendoyo.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Jembrana, I Wayan Putra Mahardika mengungkapkan, anak kedua Wabup Jembrana tersebut meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WITA di RSUP Sanglah Denpasar.
Sebelumnya almarhum mengalami kecelakaan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, atau tepatnya di depan SPBU Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo pada Kamis 4 April 2024 pekan lalu.
"Nggih, anak kedua bapak (Pak Ipat)meninggal dunia tadi pagi," kata dia.
Dia melanjutkan, cucu dari Bupati Jembrana periode 2000-2010 Prof I Gede Winasa tersebut kini telah disemayamkan di rumah duka di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
"Sudah disemayamkan di rumah duka. Dumogi Amor Ing Acintya," ucapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.