Berita Tabanan
Ditinggal Mandi, Gerombong Milik Kardika Dilalap Api di Pejaten Tabanan
Kebakaran di Tabanan, gerombong pembakaran genteng mengeluarkan api, dugaan kebakaran ini karena ada percikan api
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Atap gerombong milik I Nyoman Kardika (38), warga Banjar Basung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dilalap si jago merah.
Ini akibat kelalaian dari Kardika sendiri.
Gerombong merupakan tempat membakar genteng.
Yang pada saat kejadian, Minggu 14 April 2024 malam, ditinggal mandi oleh Kardika.
Baca juga: Ditinggal Halal Bihalal, Dapur dan Rumah Warga Kebakaran, Kerugian Ditaksir mencapai Rp50 Juta
Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, bahwa kebakaran itu terjadi pada Minggu 14 April 2024, sekira pukul 21.30 Wita.
Dari penuturan korban, kata Subakti, sebelum kebakaran atau pukul 20.30 Wita, korban selesai membakar genteng, dan masih menunggu gerombongnya hingga setengah jam untuk memastikan api padam.
“Jadi kebakaran ini akibat kelalaian korban,” ucapnya, Senin 15 April 2024 pagi.
Namun, korban malah meninggalkan tempat pembakaran genteng itu untuk mandi.
Alhasil, sekira pukul 22.10 Wita atau sekitar 10 menit setelah ditinggal, korban diberitahu oleh saksi Ni Wayan Sumitri yaitu tetangganya, bahwa gerombong pembakaran genteng mengeluarkan api.
Api dengan cepat melalap sabut kelapa yang ada di samping gerombong.
“Api menjalar membakar atap dari gerombong tersebut. Dan selanjutnya menghubungi pemadam dengan dua unit datang untuk memadamkan api,” jelasnya.
Subakti mengaku, bahwa atas kelalaian ini dugaan kebakaran ini karena ada percikan api serta penutup di atas pembakaran genteng mengalami kebocoran.
Gerombong yang terbakar ini berukuran 3x2,5 meter, dan membuat korban merugi kurang lebih Rp 1 juta. (ang).
Kumpulan Artikel Tabanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.