Berita Karangasem
ASMARA Buat Gede DS Nekat Akhiri Hidup, Sudah 3 Kasus Karangasem Serupa Tahun 2024
Seorang pelajar, inisial I Gede DS, dari Kabupaten Karangasem nekat mengakhiri hidup karena masalah asmara
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM - Seorang pelajar, inisial I Gede DS, dari Kabupaten Karangasem nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Pelajar asal Kecamatan Karangasem itu, bunuh diri di palang pintu dapur rumahnya di Karangasem. Penyebabnya karena depresi, akibat masalah asmara yang menimpanya.
Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU Gede Sukadana, seizin Kapolres Karangasem, AKBP Nengah Sadiarta, mengatakan, kasus bunuh diri terjadi, Jumat (19/4) pukul 03.00.
Yang pertama menemukan korban gantung diri adalah ayahnya. Pria berusia 17 tahun sudah tak menghembuskn nafas saat proses evakuasi.
"Awalnya orang tua dengar suara bunyi handphone berkali -kali dalam kamar korban. Selanjutnya di cek ke kamar, tapi tak menemukan korban,"ungkap Gede Sukadana, perwira pangkat balok dua itu.
Baca juga: PILU! Hendak Pulang Sekolah, Hadi Malah Kecelakaan & Terlindas Truk Hingga Meninggal Dunia
Baca juga: BREAKING NEWS: Dipicu Asmara, Jasad Siswa SMA Gede DS Ditemukan Tergantung di Karangasem Bali

Orang tua coba mencari ke luar rumah lantaran khawatir. Tapi korban tidak kunjung ditemukan. Karena cuaca gelap, saksi memutuskan kembali ke rumah.
Sesampainya di rumah, mereka curiga dengan lampu dapur. Biasanya lampu dapur nyala saat malam. Sedangkan saat kejadian lampu dapur padam, terlihat gelap.
"Setelah sampai di rumah, saksi merasa curiga dengan lampu dapur dalam keadaan mati. Biasanya lampu di dapur hidup malamnya,"imbuh Sukadana.
Saksi langsung ke dapur dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung. Selanjutnya ayah korban memanggil istrinya untuk membantu menurunkan dan memotong tali.
Kemudian korban dibawa ke kamar untuk di baringkan."Lalu menghubungi kepala dusun (kadus), diteruskan ke kepolisian,"tambah Sukadana.
Tim medis dari Puskesmas II Kec. Karangasem tak temukan ada tanda - tanda kekerasan saat pemeriksaan luar. Yang bersangkutan diperkirakan meninggal dunia kurang dari 6 jam.
Pihak Keluarga mengikhlaskan kematian korban & menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah sudah dirumahnya untuk diupacarai.
"Korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di duga karena depresi lantaran masalah asmara. Keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan autopsi," kata Sukadana.
Kasus bunuh diri yang yang dilakukan pelajar di Karangasem capai 3 kasus di 2024. Semuanya pelajar setingkat sekolah menengah atas / kejuruan.
Sempat Lemas, Jro Mangku Jatiasa Meninggal Saat Nunas Tirta Menuju Puncak Gunung Agung Bali |
![]() |
---|
Mutasi di Pemkab Karangasem, Ipar Bupati Tak Masuk Hitungan, Berikut Daftar Pejabat yang Dilantik |
![]() |
---|
AKSI BRUTAL Putu Agus di Antiga Karangasem, Dianiaya Hingga Babak Belur, Korban Terus Ucap Maaf |
![]() |
---|
Mutasi Besar-besaran di Pemkab Karangasem, Adik Ipar Bupati Tak Dilantik |
![]() |
---|
MUTASI Akbar Era Bupati Gus Par, 151 Pejabat Karangasem Rotasi, Adik Ipar Bupati Tak Dilantik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.