Travel

UBUD Jadi Destinasi Wisata Dunia, Sudamala Resort Ekspansi Bisnis Bangun 46 Kamar Dengan View Sungai

Sudamala Resort akan membangun 46 kamar, terbagi atas dua tipe. Yakni 41 tipe suite dan 5 villa, dengan pemandangan sawah nan hijau serta sungai

ISTIMEWA
Pose Bersama - Peletakan batu pertama proyek pembangunan Sudamala Resort Ubud. Diharapkan kian memperkaya pariwisata Bali ke depannya dan berbasis seni budaya serta alam. 

TRIBUN-BALI.COM - Ubud menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bali, tentu memiliki segudang keindahan baik alam dan seni budayanya.

Hal ini yang menarik Sudamala Resort untuk melakukan ekspansi, ke wilayah yang dikenal juga dengan sebutan ubad (obat) itu.

Sudamala Resort akan membangun 46 kamar, terbagi atas dua tipe. Yakni 41 tipe suite dan 5 villa, dengan pemandangan sawah nan hijau serta sungai di bawahnya. 

Disebutkan CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, bahwa Sudamala Resort Ubud memiliki luas 5,074 sqm dengan total 46 kamar, SPA, kolam renang, fasilitas lainnya dan restoran. 

"Seluruhnya kami targetkan rampung tahun 2025 mendatang," katanya di Ubud, 19 April 2024. 

Baca juga: SOSOK Sukses! Bali Paper Ink Buka Cabang Terbaru di Kuta, Kini Jadi Oleh-oleh Khas Pulau Dewata

Baca juga: UPDATE Harga Beli Emas Perhiasan di Bali Per 19 April 2024, 2 Karat Hanya Rp 86.579 

Peletakan batu pertama proyek pembangunan Sudamala Resort Ubud. Diharapkan kian memperkaya pariwisata Bali ke depannya dan berbasis seni budaya serta alam.
Peletakan batu pertama proyek pembangunan Sudamala Resort Ubud. Diharapkan kian memperkaya pariwisata Bali ke depannya dan berbasis seni budaya serta alam. (ISTIMEWA)

Ben Subrata mengatakan, daerah Ubud memiliki peran penting dalam industri pariwisata

"Resort menjadi sesuatu yang tidak bisa lepas, dari kebutuhan perjalanan wisata. Kemudian Ubud memiliki kekayaan adat, budaya dan keindahan alam yang menjadi daya tariknya," sebutnya dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali.

Sudamala Resort Grup, kata dia, melihat potensi ini. Apalagi melihat pemandangan Ubud yang indah dengan alam yang lestari. 

Ricky Putra, COO Sudamala Resorts, menjelaskan difrensiasi resort ini adalah small luxury boutique. "Perihal sustainable dan paling kuat adalah mempromosikan lokal experience," katanya.

Sehingga mempromosikan adat budaya, alam dan tradisi lokal ke dunia sebagai pengalaman baru adalah hal penting. 

Khususnya dalam menarik pangsa pasar wisatawan, apalagi jika pecinta alam dan lingkungan seperti wisman asal Eropa. "Kami juga menggaet market domestik," imbuhnya. 

Ia menjelaskan pula, bahwa wisatawan saat ini punya kecendrungan senang berkeliling. Maka dari itu Sudamala Resort Ubud akan bekerjasama dengan grup yang ada termasuk yang di luar grup Sudamala. 

Untuk menambah khasanah dan pengalaman wisatawan dalam berplesiran, dan menikmati akomodasi yang ada di Bali.

"Turis sekarang, tidak mau diem di satu tempat saja, mereka cenderung berkeliling. Berpindah ke pulau atau destinasi. Kerja sama konsep paket akan kami lakukan. Jadi kayak one stop shopping akan kita sudah suguhkan," jelasnya.

Pose Bersama - Peletakan batu pertama proyek pembangunan Sudamala Resort Ubud. Diharapkan kian memperkaya pariwisata Bali ke depannya dan berbasis seni budaya serta alam.
Pose Bersama - Peletakan batu pertama proyek pembangunan Sudamala Resort Ubud. Diharapkan kian memperkaya pariwisata Bali ke depannya dan berbasis seni budaya serta alam. (ISTIMEWA)

Ricky juga mengatakan, salah satu pemasarannya seperti turis diajak stay di Sudamala Sanur kemudian menikmati pantai. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved