Timnas U23
Anak Bali Jadi Pahlawan di Piala Asia, Simak Perjalanan Komang Teguh, Bek Modern Timnas U23
Anak Bali Jadi Pahlawan di Piala Asia, Simak Perjalanan Komang Teguh, Bek Modern Timnas U23
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
Komang Teguh kemudian sempat mengikuti turnamen - turnamen di Jakarta, di Jawa Tengah, di situ sempat para orang tua dari pemain-pemain terbaik membentuk sebuah tim yang dibuat para orang tua dengan dana swadaya untuk mengikuti turnamen luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura
"Bapaknya sempat mengeluh banyak mengeluarkan uang, di situ saya berikan dukungan moril bahwa suatu saat akan ada balasan, dan sekarang Komang Teguh benar-benar membalas perjuangan ayahnya," ujarnya.
Selanjutnya, setelah itu, Komang Teguh bergabung dengan SKO Ragunan dan bakaynya semakin berkembang. Menurut Anom, yang menjadi bagian dari besarnya nama Komang Teguh ini melihat Komang merupakan sosok pemain muda yang penuh semangat dan memberi motivasi bagi pemain lain serta serba bisa.
Anom pun mengisahkan bagaimana awal mula Komang Teguh berpotensi dalam kontribusi mencetak gol sebagai pemain belakang, seperti yang bisa dilihat saat ini, pemain berusia 21 tahun ini menjelma menjadi bek modern, di mana tak hanya pakem bermain di belakang tetapi juga andal dalam membantu penyerangan.
Komang Teguh berhasil mencetak gol tak hanya saat melawan Australia U23, namun saat laga ujicoba menjelang bergulirnya Piala Asia U23 Komang Teguh juga berhasil membobol gawang Arab Saudi U23.
"Jadi saat itu pernah kejadian di final Menpora melawan Mandala United di lapangan Kompyang Sujana, babak penyisihan kita kalah 3-0, pemian Mandala lengkap diperkuat Made Tito cs yangs ekarang di Bali United , itu sangat kuat dan kompak, sedangkan kita andalkan Komang Teguh dan Komang Dedi," ujarnya.
"Di babak final, awalnya kami sudah kalah 1-0, di situ saya berinisiatif menarik Komang Teguh yang saat itu jadi Stopper saya kasih striker bersama Komang Dedi libero, saya minta keduanya maju, di situ bek diinstruksikan agar jangan main di tengah, agar langsung ke depan, benar saja, saat itu terjadi tendangan pojok, Komang Teguh dengan sundulan memanfaatkan assist Komang Dedi akhirnya mencetak gol menyamakan kedudukan menjadi 1-1, kemudian adu penalti dan kami menang juara, padahal Mandala united sudah siap pakai baju Champions saat itu," bebernya.
Dari situlah, Anom semakin yakin, Komang Teguh adalah pemain yang dinaungi dengan keberuntungan, di mana dia ada tim memiliki potensi besar untuk juara, terakhir di SEA Games 2023 Komang Teguh juga menjadi bagian di dalamnya, tak lupa Komang Teguh juga pernah membawa Timnas U16 juara di ajang AFF Cup 2016 lalu.
Ia menambahkan bahwa pemain berpostur 1,76 meter ini memiliki visi dalam bermain, naluri mencetak gol meskipun berposisi sebagai pemain belakang dan pemain ini juga pemain yang lebih banyak kerja daripada berbicara.
Selain itu, dari usia dini saat masih di SSB Putra Tresna Denpasar, Komang Teguh juga diajarkan untuk menutup kesalahan rekan setim saat melakukan kesalahan di atas lapangan dan tidak saling menyalahkan.
"Pemain ini adalah pemain serba bisa, dia punya visi, ngotot, kerja bagus, naluri mencetak gol dan tidak pernah menyalahkan tema, teman salah cepat menutupi kesalahan . karena dasar - dasar yang diajarkan dulu jika pemain salah jangan dimarahi tetapi tutupi dan perbaiki, itu lah hokinya dia, dianugerahi itu sebagai pemain," bebernya.
Dengan komposisi Timnas U23 dibawah asuhan Shin Tae-yong, Anom yang juga menjabat Wakil Ketua Asprov PSSI Bali ini optimis Timnas bisa meraih target ke semi-final Piala Asia U23 Qatar tahun ini dengan perkembangan pesat yang dialami saat ini.
"Kita harus optimis, Timnas sekarang ini banyak perkembangan, dari segi mental, penguasan bola, ketenangan, percaya diri. Kita lihat yang dulu sering salah oper, sekarang bisa memainkan bola, peran Marselino juga bagus, mudah-mudahan tim ini tidak dipermainkan lagi seperti saat lawan Qatar kemarin dan target tercapai," ungkapnya.
"Dan saya sukanya sama STY ini cara pemilihan pemain jujur, fair, tidak ada titipan-titipan, benar-benar melihat talenta dan disesuaikan dengan skema dan kebutuhan dan bisa dilihat hasilnya adalah peningkatan," pungkas Anom. (*)
OPTIMIS Menuju Juara Asean, Kadek Arel Siap Terjemahkan Strategi Pelatih Timnas U23 Gerald Vanenburg |
![]() |
---|
Garuda Muda Wajib Tingkatkan Mentalitas, Gerald: Latihan Saja Tak Cukup ke Level Tertinggi |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Bali Nonton Indonesia vs Korsel di Qatar. Krisna: Tiket Gratis dari Embassy |
![]() |
---|
Prediksi Susunan 11 Pertama Timnas U23 Indonesia Vs Nepal, Rencana Shin Tae-yong untuk Rotasi |
![]() |
---|
HASIL Indonesia U23 vs Tajikistan U23, Come Back Sempurna Bagus Kahfi & Saghara, Garuda Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.