Berita Karangasem

KECELAKAAN Kerap Terjadi di Akses Jalan Penghubung Selat & Rendang, Tapi Malah Belum Ada Perbaikan!

Ia mendengar kabar, sudah banyak yang jadi korban kecelakaan di lokasi tersebut. Tak ada perbaikan juga padahal rusaknya sudah lama.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ISTIMEWA
JALAN RUSAK - Kendaraan saat melintasi jalan rusak di wilayah Banjar Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (20/4). Permukaan jalan banyak berlubang dan sangat berbahaya untuk pengguna jalan. 

 TRIBUN-BALI.COM - Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Selat dan Rendang belum dapat penanganan dari pemerintah.

Kerusakan terparah ada di ruas Banjar Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat. Banyak lubang di permukaan jalan.

Pengendara motor, I Gede Arta mengungkapkan, jalan tersebut sejatinya dalam kondisi yang terbilang membahayakan.

Ia mendengar kabar, sudah banyak yang jadi korban kecelakaan di lokasi tersebut. Tak ada perbaikan juga padahal rusaknya sudah lama.

"Jalan ini sudah rusak parah dan membahayakan penggunanya. Pengendara sering jatuh saat melintas. Memang tak ada korban jiwa, tapi apa harus menunggu korban jiwa baru ada perbaikan dari pemerintah," kata Arta, Senin (22/4).

Baca juga: 140 Polisi di Klungkung Mendadak Dites Urin Usai Apel Pagi, Simak Alasannya!

Baca juga: TABRAKAN di Jalan Munduk Badung, Motor Ida Bagus Ary Surya Pratama Dihantam Mobil, Ini Kronologinya!

JALAN RUSAK - Kendaraan saat melintasi jalan rusak di wilayah Banjar Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (20/4). Permukaan jalan banyak berlubang dan sangat berbahaya untuk pengguna jalan.
JALAN RUSAK - Kendaraan saat melintasi jalan rusak di wilayah Banjar Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (20/4). Permukaan jalan banyak berlubang dan sangat berbahaya untuk pengguna jalan. (ISTIMEWA)

 

Akses tersebut adalah jalan utama untuk masyarakat penghubung Kecamatan Bebandem, Sidemen, Selat, hingga Rendang.

Kerusakan bahkan kian parah karena jalan tersebut tiap hari dilalui truk pengangkut material galian C.

"Jalan ini sering dilalui truk pengangkut galian, pasir, batu, kerikil. Saya berharap pemerintah segera memperbaiki. Kasihan warga di sini dan pengendara lainnya. Jalannya bergelombang, berlubang, retak, aspal mengelupas," keluhnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Karangasem, Wedasmara tak menampik kerusakan jalan tersebut.

Namun secara kewenangan, jalan tersebut tanggung jawab Pemprov Bali. Maka perbaikan, kata dia, tugas Pemprov.

"Dari hasil koordinasi, PUPR Bali mengaku belum anggarkan perbaikan jalan di Selat tahun 2024. Tapi berencana melakukan pergeseran anggaran di 2024 agar bisa perbaiki jalan tersebut," kata Wedasmara.

Jalan status kabupaten yang masih rusak berat, sedang, dan ringan diklaim hanya 32 persen dari total panjang jalan di Karangasem.

Kerusakan masih tersebar di delapan kecamatan. Namun yang paling banyak ada di Kecamatan Kubu dan Abang. (ful)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved