Pemilu 2024
Disebut Berpotensi Jadi Ketua DPRD Bali, Ketut Boping: Saya Kader Militan Tunduk Perintah Partai
Boping menambahkan, dirinya tidak pernah berburu jabatan politik, siap ditugaskan dimana dan menjadi apa saja
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jabatan kursi Ketua DPRD Provinsi Bali dipastikan akan berganti.
Itu setelah politisi gaek Tabanan, I Nyoman Adi Wiryatama melenggang ke Senayan.
Jabatan atau posisi Ketua DPRD Tabanan, diprediksi bisa diisi oleh Dewa Jack dari Buleleng dan Ketut ‘Boping’ Suryadi asal Tabanan.
Indikator keduanya ialah sama-sama politisi senior PDI Perjuangan.
Baca juga: Dewa Jack dan Ketut Boping Berpeluang Jadi Ketua DPRD Bali Periode 2024-2029
Dan juga berhasil memenangkan kursi DPRD Provinsi Bali.
Namun, untuk Ketut Boping seakan lebih berpotensi.
Alasannya, ialah terkait dengan kemenangan di Pilpres 2024 yang mana Ganjar-Mahfud mampu mendulang kemenangan tinggi di Tabanan. Mencapai prosentase 58 persen.
Atas hal ini, Ketut Boping menyatakan, pada dasarnya siapa saja mengemban mandat dari partai.
Alasannya, dirinya merupakan kader militan partai moncong putih.
Yang sudah malang melintang di partai dari tahun 1982 lalu. Atau sudah tamat sejak SMA dan aktif.
“Saya ini kader militan. Bagi saya menjadi kader partai itu sudah menyerahkan daulat politik pribadi ke partai. Jadi saya tunduk dan taat perintah dan instruksi partai,” ucap Boping kepada Tribun Bali, Selasa 23 April 2024.
Boping mengakui, bahwa siap ditugaskan dimana dan menjadi apa saja.
Bahkan, dibebastugaskan saja dirinya juga siap.
“Dibebastugaskan saja saya siap kok. Bagi saya keputusan partai dan partai itu adalah panglima,” tegasnya.
Ia mengakui, bahwa embusan menjadi Ketua DPRD Provinsi Bali itu adalah pendapat dan issue oleh teman-teman seperjuangannya di partai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.