Berita Bali
VIRAL! Pasien BPJS Kondisi di Atas Bed Harus Antre Daftar di AAPM, RSUP Prof Ngoerah Klarifikasi
Menanggapi hal tersebut, I Gusti Ngurah Ketut Suka Darma, Direktur Layanan Operasional RSUP Prof Ngoerah, pun angkat bicara.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Video yang memperlihatkan kroditnya sistem pendaftaran pasien BPJS Kesehatan, di alat anjungan pendaftaran mandiri (AAPM) Poliklinik RSUP Prof Ngoerah, Bali, viral di media sosial.
Hal ini disebabkan karena terdapat pasien, di atas bed dan kursi roda yang ikut mendaftar dan menyebabkan antrean cukup panjang.
Menanggapi hal tersebut, I Gusti Ngurah Ketut Suka Darma, Direktur Layanan Operasional RSUP Prof Ngoerah, pun angkat bicara.
Suka Darma mengatakan antrean pasien BPJS Kesehatan, di AAPM bukan hanya terjadi di RSUP Prof Ngoerah.
Baca juga: WASPADA! Hujan Deras Akibatkan Dinding Penahan Tanah di Jalur Kintamani-Singaraja Jebol!
Baca juga: Parkir Kendaraan RSUP Prof Ngoerah Semrawut, Basement Parkir Ditarget Selesai Mei

“Tapi ini isu nasional ini sebenarnya erat sekali kaitannya, dengan penerbitan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) dari BPJS Kesehatan.
Jadi ini sistem BPJS Kesehatan yang kebetulan memang ada di layanan semua rumah sakit, termasuk barangkali SEP nah itu ada di sistemnya BPJS Kesehatan itu yang lama sekali muter-muter gitu,” kata Suka Darma saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Rabu 24 April 2024.
Untuk mendapatkan layanan di rumah sakit, terutama pasien BPJS Kesehatan perlu diterbitkan SEP dan untuk penerbitan surat ini, diperlukan tanda tangan melalui sidik jari.
Jadi pasien BPJS Kesehatan yang datang ke rumah sakit wajib menggunakan sidik jari untuk memastikan bahwa peserta itu memang benar yang bersangkutan.
Proses sidik jari awalnya dilakukan di loket, namun sekarang dengan adanya AAPM pasien datang dan bisa melakukannya sendiri di mesin AAPM.
Sebetulnya proses sidik jari bisa dilakukan di poliklinik, namun karena kebetulan kemarin ramai, sehabis liburan pasti peserta itu akan banyak datang ke rumah sakit karena saat mereka tidak sempat datang waktu libur, dan datang di hari pembukaan pertama.
Di mana pada saat itu, kebetulan pasien yang datang ramai dan kebetulan memang ada gangguan dari BPJS Kesehatan nasional.

Alur pendaftaran pasien BPJS Kesehatan, di Poliklinik RSUP Prof Ngoerah menggunakan alat anjungan pendaftaran mandiri (AAPM) yang berjumlah 3 alat, dan akan ditambah 4 AAPM lagi.
Sebenarnya, kata Suka, pihaknya telah berkali-kali mengedukasi pasien terkait pendaftaran. Biasanya pasien baru betul-betul datang saat melakukan daftar manual.
Namun untuk pasien yang sudah pernah kontrol ke rumah sakit, sebenarnya mereka bisa mendaftar melalui online.
“Hanya saja masyarakat begitu mereka daftar online, dapatnya agak siang mereka inginnya pagi dan datangnya pagi ini yang menyebabkan kelihatan antrean lebih banyak.
Semoga poliklinik yang akan kita siapkan untuk masyarakat itu kan awal Juli baru beroperasi,” bebernya.
Pada AAPM pun terlihat ada petugas dari RSUP Prof Ngoerah yang membantu pasien untuk daftar.
AAPM ini sudah mulai beroperasi saat pandemi Covid-19, dengan tujuan mengurangi kerumunan pada saat itu.
RSUP Prof Ngoerah sendiri telah menanyakan hal ini ke BPJS Kesehatan dan masih menanti jawaban dari BPJS Kesehatan.
Dan selama SEP itu belum terbit secara prosedural belum bisa memberikan layanan, karena eligibilitas peserta belum didapatkan. Karena di sana terdapat informasi terkait apakah peserta aktif BPJS Kesehatan atau tidak.
“Selama BPJS Kesehatan tidak bisa merespons cepat dampaknya di kita. Program yang coba kita bangun, kita layani dulu pasien tapi dampaknya pasti di rumah sakit.
Hal hal seperti tadi yang bahwa dia belum bayar premi, kemudian apa rujukan tidak bawa. Nah itu akan hilang. Otomatis tagihan tidak akan bisa diklaim ke BPJS Kesehatan. Lost begitu,” tutupnya. (*)
Tingkatkan Kesadaran dan Literasi Pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Lewat Paritrana Award |
![]() |
---|
TENANG SAJA, Koster Janji Pegawai Kontrak yang Belum PPPK Tak Akan Diberhentikan |
![]() |
---|
BASMI Kejahatan & Penyakit Masyarakat, Polda Gelar Operasi Sikat Agung 2025 Selama 16 Hari ke Depan |
![]() |
---|
Atlet Taekwondo Polda Bali Sabet 2 Perak dan 1 Perunggu di Ajang Kerjurnas Kapolri Cup 6 |
![]() |
---|
Jumlah Turis Kazakhstan Ke Bali Meningkat, Kerja Sama Di Bidang Pendidikan Akan Didorong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.