Berita Buleleng
Puluhan Lontar Milik Warga Diinventarisasi
Lontar tersebut sebagian besar berjudul kawisesan,wariga, usadam weda, babad, penerangan hingga pengelukatan sudamala
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Puluhan lontar milik masyarakat diinventarisasi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Buleleng.
Lontar tersebut sebagian besar berjudul kawisesan,wariga, usadam weda, babad, penerangan hingga pengelukatan sudamala.
Kepala UPTD Gedong Kirtya Disbud Buleleng Dewa Ayu Susilawati pada Kamis (25/4) mengatakan, inventarisasi ini dilakukan pihaknya sejak 17 April hingga 26 April 2024.
Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan, sebagai upaya konservasi dan pendataan lontar yang tercecer.
Susilawati menyebut inventarisasi dilakukan atas informasi atau permintaan dari pemilik.
Dimana lontar-lontar itu didata, dibaca oleh staf UPTD Gedong Kirtya untuk mengetahui isinya, serta dibersihkan dan diberikan perawatan menggunakan minyak khusus.
Hingga saat ini sudah ada 86 cakep lontar yang diinventarisasi yang tersebar di beberapa desa seperti Desa Banjar, Tangguwisia, Sawan, Panji serta di Kelurahan Banyuning, Kelurahan Kendran dan Kelurahan Banjar Tegal.
"Program ini kami lakukan dengan jemput bola. Ada yang memang informasi dari masyarakat, ada juga yang permintaan langsung dari pemiliknya. Puluhan lontar yang kami inventarisasi ini sebagian besar kondisinya baik. Hanya ada beberapa yang rusak karena serangga," terangnya.
Susilawati menambahkan, dari puluhan lontar yang diinventarisasi itu belum ditemukan lontar yang unik dan langka.
Seluruh lontar tersebut sudah ada koleksinya di UPTD Gedong Kirtya.
Bila saja nanti ada lontar yang langka ditemukan, pihaknya akan meminta izin kepada pemilik untuk disalin, sehingga dapat menambah koleksi UPTD Gedong Kirtya.
"Kalau ada yang unik, kami minta izin untuk disalin. Bukan diambil dari pemiliknya. Penyalinan kami lakukan di tempat, tidak dibawa atau dipinjam," tandasnya. (rtu)
Kasus Pencurian dan Pembunuhan di Buleleng Bali, Parmi Meninggal Akibat Dibekap Kain Lap |
![]() |
---|
AL Terancam Pidana Seumur Hidup, Diupah Rp200 Ribu Antar Narkoba 199 Gram ke Buleleng |
![]() |
---|
PARMI Meninggal Akibat Dibekap Kain Lap, Hasil Autopsi Korban Kekurangan Oksigen dan Mati Lemas |
![]() |
---|
AL Terancam Pidana Seumur Hidup Demi Upah Rp200 Ribu, Antar Narkoba 199 Gram ke Buleleng |
![]() |
---|
34 Perahu Layar Ramaikan Lomba Lovina Festival, Tempuh 16 Km dari Pantai Kerobokan ke Binaria Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.