Sponsored Content
Soroti Kerusakan DPT Di Jalur Kintamani-Singaraja, Dewan Bangli: Saya Curiga Kualitas Pekerjaannya
Soroti Kerusakan DPT Di Jalur Kintamani-Singaraja, Dewan Bangli: Saya Curiga Kualitas Pekerjaannya
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kerusakan Dinding Penahan Tanah (DPT) hingga berdampak pada kerusakan badan jalan di jalur Kintamani - Singaraja, mendapat sorotan anggota DPRD Bangli.
Pihak dewan menilai, kerusakan pada ruas jalan itu disebabkan kualitas pekerjaan yang kurang mumpuni.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRD Bangli, I Gede Tindih.
Menurutnya, seluruh kegiatan fisik pemerintah, pasti telah melalui perencanaan matang dan ideal.
"Nggak ada pemerintah itu membuat perencanaan yang output-nya atau outcome-nya jelek. Jadi perencanaannya pasti sudah bagus. Penganggaran pun harus sesuai dengan perencanaan, kemudian ada pagu," ujarnya Kamis 25 April 2024.
Mengenai kerusakan yang terjadi, pria yang akrab disapa Jero Tindih itu menilai penyebabnya karena kualitas pekerjaan yang kurang mumpuni.
"Kalau kecurigaan saya itu karena kualitas pekerjaannya," imbuh Politisi Nasdem asal Desa Songan, Kintamani itu.
Baca juga: Dinas PUPR Bangli Harapan Rekanan Selesaikan Tanggungjawab Sebelum Berakhir Masa Pemeliharaan
Jero Tindih mendorong pemerintah agar segera melakukan perbaikan pada ruas jalan itu.
Terlebih mengingat jalur tersebut merupakan akses pariwisata.
Sebab menurutnya jika berhubungan dengan pariwisata, pemerintah wajib memberikan service yang baik.
Salah satunya infrastruktur jalan.
"Kami selaku wakil rakyat mengharapkan baik perencanaan dan pelaksanaan harus yang terbaik. Adapun kerusakan yang terjadi juga perlu ditelusuri lebih lanjut. Biar nggak dikit-dikit ada kerusakan, penyebabnya karena bencana alam," tandasnya.
Sebelumnya, DPT di jalur Kintamani - Singaraja, tepatnya di wilayah Batur Selatan dilaporkan jebol pada Rabu 24 April 2024.
Jebolnya DPT mengakibatkan badan jalan di sekitar tergerus.
Camat Kintamani, Ketut Erry Soena Putra mengatakan, laporan jebolnya DPT diterima pada sore hari sekitar pukul 15.30 wita, saat hujan deras di wilayah Kintamani.