Berita Bali
RSUP Prof Ngoerah Buka Stand Terapi Prana di BLINC, Bisa Lakukan Terapi Jarak Jauh
RSUP Prof Ngoerah Buka Stand Terapi Prana di BLINC, Bisa Lakukan Terapi Jarak Jauh
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - RSUP Prof Ngoerah Buka Stand Terapi Prana pada acara BLINC Konferensi neurovascular, di Hotel Westin pada Jumat 26 April 2024.
Rencananya stand ini akan dibuka sampai Sabtu 27 April 2024.
Ketut Yudana selaku Terapis Prana di RSUP Prof Ngoerah mengaku telah menjadi Terapis Prana selama 13 Tahun.
Saat ditemui, Yudana juga menjelaskan bagaimana cara kerja dan apa itu Terapi Prana.
“Terapi Prana sendiri merupakan terapi penyembuhan dengan menggunakan energi ilahi yang digunakan sebagai terapi pendamping dari pengobatan medis. Terapi Prana juga dapat membantu penyembuhan penyakit baik kronis maupun penyakit akut.
Bahkan terapi ini dapat dilakukan saat pasien berada di jarak yang jauh dari terapis,” bebernya pada, Jumat 26 April 2024.
Yang membedakan media pasien dekat itu yakni dimana terapis pasti bertemu langsung dengan pasien.
Baca juga: RSUP Prof Ngoerah Sebut Sudah Beri Keringanan Pemulangan Jenazah Korban Pengeroyokan di Sempidi
Sedangkan pasien jarak jauh terapis akan membayangkan pasien dan mengucapkan nama pasien itu.
Pasien jarak jauh ini sebelumnya sudah pernah bertemu dengan terapis dan biasanya secara emosi pasien sudah wellcome sehingga pengobatan Prana lebih mudah.
Dan untuk pasiennya sama sekali tidak pernah bertemu dan dalam kondisi yang darurat memerlukan kualitas dan frekuensi energi yang cukup tinggi dan clear.
“Saya pernah memiliki pasien kanker payudara dia laki-laki dan berada di Singapura dan memang kasus ini cukup jarang sekali Dan sulit sekali hasilnya luar biasa dan saat ini dia sudah ada di Indonesia saya sama sekali tidak pernah ketemu dengan pasiennya saya hanya menggunakan foto dengan nama saja dan kita lakukan treatment atau terapi dari jarak yang cukup jauh,” imbuhnya.
Kunci sukses dari Pengobatan Prama adalah keluarga yang mendampingi itu terbuka karena itu menjadikan energi Prana masuk ke tubuh pasien dengan baik.
Terapi Prna ini juga menggunakan teknik hypno healing.
Selain orang dewasa pengobatan terapi Prana ini juga bisa diperuntukkan untuk anak-anak seperti salah satu pasiennya seorang anak kecil yang tidak mau mengonsumsi nasi atau merasa ketakutan dengan nasi sehingga setelah di terapi dengan menggunakan terapi Prana pun anak kecil ini akhirnya sudah biasa mengkonsumsi nasi.
Layanan terapi Prana ini sudah ada sejak sebelum pandemi COVID-19 di RSUP Prof Ngoerah.
Terapi Prana ini bukan terapi tunggal melainkan melengkapi terapi medis dengan komplementer ada Prana ada Hypno dan juga akupuntur.
Dan terapi yang paling booming adalah terapi Prana karena resikonya kecil hasilnya pun bagus karena kita sudah melakukan penelitian.
“Saat bertemu dengan pasien yang datang saya sudah bisa mensugesti secara pikiran dan emosi. Dan ketika pada saat pasien tidak sadar sulit disugesti bisa tapi kecil bagaimana dengan jarak jauh tidak bisa masuk dan cara kerjanya Kalau mensugesti adalah kita mensugesti pikiran dan emosi kalau dengan teknik Prana kita bisa mensugesti dengan teknik Energi paling tinggi di jiwa dan di mental,” paparnya.
Rata-rata perhari sebanyak 5 orang pasien yang melakukan terapi Prana ini dan terapi ini buka setiap hari di RSUP Prof Ngoerah.
Terapi Prana ini dilakukan 20 menit sampai satu jam lamanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.