Berita Denpasar

Tepis Isu, Perayaan Hari Buruh di Denpasar Dimeriahkan Pentas Budaya Kolosal hingga Zumba

menepis isu jika May Day identik dengan unjuk rasa atau demo yang disebut mengganggu kenyamanan masyarakat.

Tribun Bali/Putu Supartika
Perayaan Hari Buruh di Kota Denpasar, Rabu 1 Mei 2024 - Tepis Isu, Perayaan Hari Buruh di Denpasar Dimeriahkan Pentas Budaya Kolosal hingga Zumba 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Perayaan Hari Buruh Internasional, para pekerja gelar pentas budaya hingga senam zumba di Taman Kota Lumintang Denpasar, Bali pada Rabu 1 Mei 2024.

Selama ini, perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional selalu identik dengan demo atau unjuk rasa.

Namun di Denpasar, para pekerja yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar gelar pentas budaya hingga senam zumba.

Kegiatan ini digelar di parkir utara Taman Kota Lumintang Denpasar pada Rabu, 1 Mei 2024 pagi.

Acara ini diikuti oleh para pekerja dari 70 perusahaan dengan seluruh peserta mencapai 1.500 orang.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Pada Peringatan Hari Buruh di Renon Ricuh, Terjadi Pelemparan Batu dan Helm

Perayaan Hari Buruh di Kota Denpasar, Rabu 1 Mei 2024 - Tepis Isu, Perayaan Hari Buruh di Denpasar Dimeriahkan Pentas Budaya Kolosal hingga Zumba
Perayaan Hari Buruh di Kota Denpasar, Rabu 1 Mei 2024 - Tepis Isu, Perayaan Hari Buruh di Denpasar Dimeriahkan Pentas Budaya Kolosal hingga Zumba (Tribun Bali/Putu Supartika)

Perayaan Hari Buruh ini diawali dengan pelaksanaan senam zumba yang kemudian dilanjutkan dengan self love.

Usaha kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan garapan kolosal yang bertajuk Buruh Mahotama yang berkolaborasi dengan bondres STI Bali.

Ketua Panitia I Made Sudiatmika mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menepis isu jika May Day identik dengan unjuk rasa atau demo yang disebut mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kami bersama dengan Dinas Tenaga Kerja merayakan dengan kegiatan positif dan bermanfaat untuk para pekerja, sehingga memberikan kesan bagus bagi pekerja di Denpasar," katanya.

Sudiatmika menambahkan, penyampaian aspirasi dan tuntutan bisa dilakukan dengan mengedepankan dialog dan musyawarah.

Kegiatan ini, menurutnya, juga menumbuhkan kebersamaan dan persaudaraan antar sesama pekerja.

"Tujuannya semakin meningkatkan hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha, pekerja dan pemerintah. Menciptakan situasi kerja harmonis, meningkatkan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja," katanya.

Dirinya menambahkan, setiap perusahaan mengirimkan 10 hingga 20 perwakilannya untuk terlibat dalam acara ini.

Ia pun merinci acara yang digelar mulai dari donor darah, garapan kolosal, senam, self love, penyerahan bantuan CSR hingga hiburan dan pertunjukan penyandang disabilitas. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved