Berita Gianyar
TAK Ada Angin Tak Ada Hujan, Pohon Perindang Tumbang di Blahbatuh Gianyar Bali, Kok Bisa?
Sebab, sejak beberapa hari ini, cuaca ekstrem melanda Kabupaten Gianyar. Yakni, terkait panas terik dan terkait hujan lebat disertai angin.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Bali, meminta masyarakat agar selalu waspada saat berkendara.
Sebab, sejak beberapa hari ini, cuaca ekstrem melanda Kabupaten Gianyar. Yakni, terkait panas terik dan terkait hujan lebat disertai angin.
Kondisi tersebut bisa menjadi pemicu rusaknya kekuatan cengkraman akar pada pohon, atau lapuknya batang pohon. Hal tersebut menyebabkan, pohon sewaktu-waktu bisa tumbang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kamis 2 Mei 2024 membenarkan hal tersebut.
Dia pun mencontohkan seperti tumbangnya pohon perindang di Jalan Raya Buruan, tepatnya di depan Kantor Desa Buruan, Blahbatuh, Kamis siang tadi.
Baca juga: KASUS Keributan di Desa Keramas Berakhir Damai, Setelah Dimediasi Polres Gianyar, Simak Beritanya
Baca juga: RINGSEK! Kecelakaan Jalur Denpasar-Gilimanuk, Mobil Tabrak Pohon Perindang, Sopir Diduga Mengantuk

"Tidak ada hujan, maupun angin, pohon tersebut tumbang karena akarnya tercabut. Dampak dari tanah lebih lantaran sejak beberapa hari ini cuaca ekstrem," ujarnya.
Pohon tersebut memiliki panjang enam meter dengan lebar batang sekitar 30 centimeter.
Tidak terdapat korban dalam peristiwa ini. Namun situasi lalu lintas sempat terganggu.
"Nihil korban dan kerugian. Namun peristiwa ini kita jadikan pelajaran, bahwa pohon tumbang tidak hanya bisa terjadi saat hujan lebat saja," tandasnya.
Dalam kondisi cuaca seperti ini, Dibya pun mengimbau agar masyarakat tidak memarkir kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil di bawah pohon, khususnya pohon tua yang kondisinya tidak sehat.
"Hindari kendaraan dari pohon yang berpotensi tumbang, agar tidak tertimpa saat tumbang," ujarnya.
Selain bahaya pohon tumbang, dalam kondisi cuaca seperti saat ini, Dibya juga mengimbau masyarakat untuk beraktivitas di tebing tanah liat.
Sebab rawan longsor. "Kita juga harus mewaspadai tanah longsor, karena saat cuaca panas tanah menjadi berongga, sehingga saat diguyur hujan ataupun usai diguyur hujan, kondisinya sangat labil," tandasnya. (*)
Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra Lebar, Ahok, Djarot dan Sejumlah Elite PDIP Melayat |
![]() |
---|
Demam Serang Tahanan, Polres Gianyar Bali Beri Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Australia Mengamuk di Ubud, Diduga Depresi |
![]() |
---|
Pemancing Curiga Cium Bau Busuk, Ardinda dan Murdana Kaget Temukan Mayat Perempuan di Payangan |
![]() |
---|
Semester I, Kejari Gianyar Bali Pulihkan 1,3 Miliar Uang Negara, Kajari Dinobatkan Tokoh Inspiratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.