Sampah Menggunung di Jalanan Gianyar, Sopir Truk Enggan Angkut Sampah Tak Terpilah
Tumpukan sampah tak terpilah menggunung di jalanan Gianyar akibat truk sampah tidak berani mengangkut untuk dibuang ke TPA Temesi Jumat (3/5).
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penerapan jadwal pembuangan sampah ke TPA Temesi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar belum sepenuhnya dapat merubah pola pikir masyarakat.
Bahkan saat ini kondisinya justru memperihatinkan. Sebab, di sejumlah titik jalan banyak terdapat sampah yang tak diangkut truk sampah.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Jumat (3/5) menyebutkan, tumpukan sampah tak terpilah yang terdiri dari sampah organik, non-organik dan residu tersebut, akibat truk sampah tidak berani mengangkut untuk dibuang ke TPA Temesi.
Seperti diketahui, aturan pembuangan sampah ke TPA milik Pemkab Gianyar tersebut sangat ketat, dan ada jadwalnya.
Untuk Jadwal Sampah di Gianyar adalah sebagai berikut.
Baca juga: TPSS Jalan Gunung Agung Resmi Ditutup dan Dijadikan Puskesmas, Pemkot Siapkan 3 Truk Atasi Sampah
Yakni, Senin, Rabu dan Jumat adalah jadwal untuk pembuangan sampah organik. Sementara Selasa dan Sabtu adalah jadwal non-organik.
Sementara untuk sampah residu atau sampah yang sangat tercemar seperti pampers, diberikan jadwal Kamis dan Minggu.
Seorang sopir truk sampah, Ketut Sutapa mengatakan, ia tak mau mengangkut sampah yang tidak terpilah. Sebab, ia tidak mau dipulangkan bersama sampahnya oleh petugas di TPA Temesi.
"Rugi waktu dan materi kalau ngangkut sampah tidak terpilah, karena akan dipulangkan tidak dikasih nurunin sampah di TPA. Mudah-mudahan masyarakat memahami, dan mulai memilah sampahnya sebelum ditaruh di pinggir jalan," ujarnya saat ditemui di Gianyar.
Baca juga: Gianyar Mulai Berlakukan Jadwal Sampah, Mirna: 5 Kendaraan Putar Balik Karena Sampahnya Tercampur
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati telah mengetahui fenomena tumpukan sampah yang tidak diangkut oleh petugas truk sampah.
Menurutnya, petugas pengangkut sampah sudah benar.
Saat ini, hal yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah berkoordinasi dengan desa dan kelurahan yang kawasannya terdapat tumpukan sampah yang tidak mau diangkut oleh truk sampah.
"Kita akan koordinasi dengan kepala desanya atau lurahnya, dan akan lebih mengintensifkan sosialisasi," ujarnya.
Mirna mengatakan, program ini memang membutuhkan proses.
Sebab selama ini, masyarakat belum terbiasa memilah sampah, meskipun sosialisasi sering dilakukan.
"Kami yakin, lambat laun program ini pasti berjalan sesuai harapan. Karena membiasakan masyarakat memilah sampah butuh proses," tandasnya. (weg)
Polsek Sukawati Bali Siaga 1 Antisipasi Aksi Demo, Suaka: Perlu Kita Pantau |
![]() |
---|
Gianyar Bali Berupaya Redam Aksi Massa Lewat Gerakan Pangan Murah? |
![]() |
---|
Pemkab Gianyar Bali Sasar Siswa SD, Edukasi Rabies: Anak Paling Rentan Kena Rabies |
![]() |
---|
Doa Kematian Affan Kurniawan, Polres Gianyar Fasilitasi SIM C Gratis Driver Ojol di Gianyar Bali |
![]() |
---|
22 Kendaraan Angkutan Sampah DLHK Denpasar Bali Rusak Berat, Masih Operasikan 104 Armada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.