Berita Badung
Kasus DBD Paling Banyak Ada di Kecamatan Kuta Selatan, Hingga April Sudah Ada 859 Kasus
catatan Dinas Kesehatan setempat, di wilayah Kecamatan Kuta Selatan tercatat terdapat 135 kasus DBD pada April 2024.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dari enam kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, ternyata Kecamatan Kuta Selatan yang paling banyak terdapat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) bulan April 2024.
Banyaknya kasus DBD di wilayah Kuta Selatan, Bali itu pun disinyalir karena merupakan wilayah dengan masyarakat yang heterogen.
Kondisi itu pun tidak dipungkiri oleh pemerintah setempat.
Bahkan dari catatan Dinas Kesehatan setempat, di wilayah Kecamatan Kuta Selatan tercatat terdapat 135 kasus DBD pada April 2024.
Baca juga: DBD di Gianyar Mengganas, Polsek Blahbatuh Patroli ke Tempat Rongsokan
Setelah itu disusul dengan wilayah Kecamatan Abiansemal yang terdapat 103 kasus.
Selanjutnya di Kecamatan Mengwi terdapat 49 kasus DBD, selanjutnya Kuta Utara terdapat 26 kasus.
Begitu juga di Kecamatan Kuta terdapat 23 kasus, dan paling kecil kasusnya ada di Kecamatan Petang dengan 13 kasus.
Dengan tingginya kasus di bulan April yang mencapai 349 kasus, maka total kasus DBD di Badung dari bulan Januari hingga April 2024 di angka 859 kasus.
Bahkan dari dua bulan terakhir, wilayah Kecamatan Kuta Selatan memang selalu paling tinggi kasus DBD.
Pada bulan Januari di Kuta Selatan terdapat 31 kasus, selanjutnya bulan Februari terdapat 43 kasus, dan bulan Maret 157 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita mengakui jika kasus DBD di Badung mengalami lonjakan yang lumayan signifikan.
Hanya saja peningkatan kasus memang biasa terjadi pada awal tahun.
Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu ini membuat perkembangan nyamuk semakin masif.
“Kami akui kasus DBD di Badung mengalami lonjakan. Dengan begitu upaya kita adalah dengan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terkait adanya tingginya kasus tersebut. Apakah itu DB atau viral infection (penyakit lain yang disebabkan oleh virus) makanya kami ada PE. Itu nanti akan mencatat data yang sebenarnya,” ujarnya, Minggu 5 Mei 2024.
Kendati demikian dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan, kasus DBD di Badung dari awal tahun terus mengalami peningkatan.
Sesuai data, pada bulan Januari, kasus DBD ada sebanyak 97 kasus.
Bahkan terus meningkat di bulan Februari menjadi 114 kasus.
Pada bulan Maret kasus DBD tembus 299 kasus dan di bulan April meroket menjadi 349 kasus.
“Jika dilihat dari grafik memang mengalami peningkatan setiap bulannya,” tegas dr. Padma. (*)
Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.