Kebakaran di Denpasar
Kilasan Bahagia Sebelum Petaka: Kisah Pilu Kebakaran di Sesetan yang Renggut 1 Keluarga
Tragedi memilukan terjadi di Sesetan, Denpasar, menyusul kebakaran hebat yang merenggut nyawa satu keluarga.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tragedi memilukan terjadi di Sesetan, Denpasar, menyusul kebakaran hebat yang merenggut nyawa satu keluarga, yang terdiri dari I Made Arisanjaya (30), istrinya Komang Novi Mertasari (25), dan anak mereka, PGADS (2).
Kebakaran terjadi di sebuah kompleks kos yang terdiri dari 10 kamar dan satu rumah kontrakan, dengan empat kamar dan satu rumah mengalami kerusakan parah.
Insiden ini menambah duka keluarga yang berada di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Dikutip melalui beberapa sumber Tribun Bali, sebelum tragedi, pada malam yang sama, sekitar pukul 20.00 Wita, Novi, yang bekerja sebagai pedagang online, mengunggah cerita kegembiraan mereka di WhatsApp.
"Saya lihat story WA istrinya. Mereka bercanda ceria dengan suami dan anaknya," kata Wayan Ardiyasa, kakak ipar Novi. Ia juga menyebut bahwa sekitar pukul 21.00 Wita, keluarga tersebut sempat melakukan video call dengan kerabat mereka di kampung halaman.
Menurut Ardiyasa, informasi pertama tentang kebakaran itu ia terima dari kerabat yang melihat pos tentang toko online Novi di Facebook.
"Karena kebetulan dia lihat di FB ada tulisan olshop ipar saya, saya ditelepon oleh saudara saya," ungkap Ardiyasa.
Ia segera menuju ke lokasi dan mendapati benar bahwa rumah kontrakan adik iparnya adalah lokasi kejadian.
"Memang benar kontrakan ipar saya. Dan ada yang meninggal. Kan istrinya dari Kintamani nikah ke Bontihing Buleleng," tambahnya.
Arisanjaya, suami Novi, bekerja di Benoa sebagai tukang fillet ikan.
Menurut Ardiyasa, ketika ia tiba di rumah sakit RSUP Prof IGNG Ngoerah (Sanglah) untuk memastikan identitas korban, ia mendapati kondisi jasad yang sangat mengenaskan.
"Kondisi adik iparnya sudah gosong dan tak bisa dikenali karena hidungnya rusak," ujarnya. Namun, saat melihat jenazah anak korban, ia menjadi yakin tentang identitas mereka. Informasi yang didapat di lokasi menyebutkan bahwa ketiga korban ditemukan di kamar mandi.
Kompleks kontrakan tempat tragedi ini terjadi dijalankan oleh Nyoman Sana dari Sidemen Karangasem, yang mengelola tiga blok bangunan.
"Ada empat kamar kos, tapi yang terisi tiga kamar. Dan satunya lagi baru mau akan ada yang kos, tapi sudah terbakar," jelas Sana.

Baca juga: Kisah Pilu Made, Istri, Balitanya Tewas Kebakaran di Denpasar & Video Call Terakhir Dengan Keluarga
Baca juga: Story WhatsApp Komang Novi Sebelum Tewas Bareng Suami dan Anak di Sesetan Denpasar Jadi Sorotan
Adiknya, Ketut Suardana, yang mengelola blok kedua dengan satu rumah kontrakan, tempat keluarga ini tinggal, sebelumnya berencana menggunakan rumah itu untuk keluarganya sendiri namun akhirnya memilih untuk menyewakannya karena keterbatasan ruang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.