Bali United vs Persib: Bojan Hodak Turunkan Febri Haryadi, Terancam Mati Kutu di Kaki Ricky Fajrin

“Mudah-mudahan saya juga terus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, karena memang tidak mudah saya sudah lama tidak bermain reguler dan sekarang saya mulai dipercayai untuk bermain,” tuturnya. 

Ia berharap bisa berkontribusi besar pada setiap pertandingan Maung Bandung di babak Championship Series nanti.

Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki pemain 28 tahun itu

“Mudah-mudahan do pertandingan-pertandingan selanjutnya saya lebih baik,” harap Febri.

“Masih banyak kekurangan yang perlu saya perbaiki dan mudah-mudahan kalau memang saya dipercaya juga saya bisa menunjukkan kemampuan atau permainan yang terbaik,”ujar dia.

Nama Febri Hariyadi diketahui sempat melejit dengan performanya bersama Persib Bandung.

Pada awal kemunculannya musim 2017 ke pentas Liga 1 2017, nama Febri Hariyadi sering diagung-agungkan Bobotoh, hingga ia dipanggil Timnas Indonesia asuhan Luis Milla.

Kariernya terus menanjak, market value melonjak, performa di Timnas Indonesia juga berdampak positif bagi Persib.

Ia mencapai top level performanya di Liga 1 2019. 

Hal itu terbukti dengan catatan statistik, Febri bisa mencetak sembilan gol dan delapan assist dari 28 kali penampilannya di tangan pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts.

Namun pasca pandemi Covid-19, kariernya terus menurun.

Febri harus berkuat dengan cedera hamstring, otot, hingga engkel yang mempengaruhi permainannya di lapangan.

Performa buruk Febri bersama Persib juga berdampak kepada cibiran dan kritik Bobotoh kepada pemain jebolan Diklat Persib ini.

Posisinya di starter mulai tergantikan dengan kehadiran Frets Butuan, Beckham Putra, Ciro Alves, dan Ryan Kurnia yang kerap beroperasi di sektor sayap milik Febri.

Musim ini di Liga 1 2023-2024, ketika pekan pertandingan memasuki fase akhir, pelatih Bojan Hodak mulai kembali mempercayainya.

Susunan Pemain