Tips Kesehatan

Merokok vs Vaping: Tinjauan tentang Dampak Kesehatan, Kandungan Kimia, dan Risiko yang Terlibat

Rokok dan rokok elektrik, atau e-cigarette, atau vape keduanya memberi dampak negatif pada kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Kolase Freepik
Merokok vs Vaping: Tinjauan tentang Dampak Kesehatan, Kandungan Kimia, dan Risiko yang Terlibat 

TRIBUN-BALI.COM -  Rokok dan rokok elektrik, atau e-cigarette, atau vape telah menjadi topik hangat dalam diskusi kesehatan publik selama beberapa dekade.

Meskipun keduanya menawarkan pengalaman merokok yang berbeda, dampak negatif yang ditimbulkan pada kesehatan tidak bisa diabaikan.

Dari penyakit jantung sampai kecanduan akibat kandungan nikotinnya, jelas sekali bahwa rokok maupun rokok elektrik ini memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh.

Di bawah ini akan menjelaskan tujuh dampak negatif yang umum dari rokok dan rokok elektrik, kandungan dari masing-masing produk, serta efek samping yang mungkin ditimbulkannya.

Merokok vs Vaping: Tinjauan tentang Dampak Kesehatan, Kandungan Kimia, dan Risiko yang Terlibat
Merokok vs Vaping: Tinjauan tentang Dampak Kesehatan, Kandungan Kimia, dan Risiko yang Terlibat

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Anda Harus Menyertakan Buah Salak dalam Menu Kesehatan Sehari-hari

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Buah Nona, Dipercaya Bisa Cerahkan Hingga Atasi Masalah Kulit

Dampak Negatif Rokok dan Rokok Elektrik

1. Penyakit Jantung dan Stroke

- Rokok:

Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat laju jantung, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

- Rokok Elektrik:

Meskipun sering dianggap lebih aman, e-cigarette juga mengandung nikotin yang bisa meningkatkan tekanan darah dan mengganggu fungsi jantung.

2.  Kanker

- Rokok:

Mengandung lebih dari 70 bahan karsinogenik yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.

- Rokok Elektrik:

Walaupun kandungan karsinogeniknya lebih rendah, penggunaan e-cigarette masih terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

3. Penyakit Paru-Paru

- Rokok:

Asap rokok mengandung bahan yang merusak paru-paru, yang bisa menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) dan emfisema.

 - Rokok Elektrik:

Bahan seperti diacetyl dalam cairan vape dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan dikaitkan dengan kondisi yang disebut "popcorn lung".

4. Pengaruh Terhadap Kesehatan Reproduksi

- Rokok:

Merokok diketahui menyebabkan penurunan kesuburan dan dapat mempengaruhi kesehatan janin pada wanita hamil.

- Rokok Elektrik:

Nikotin dalam e-cigarette juga dapat mempengaruhi kesuburan dan dikaitkan dengan komplikasi kehamilan dan pengembangan janin.

5. Masalah pada Kulit dan Penampilan

- Rokok:

Merokok dapat mempercepat penuaan kulit dan mengurangi nutrisi yang membantu memelihara kulit.

- Rokok Elektrik:

Meskipun efeknya mungkin tidak seintens rokok tradisional, vaping juga bisa berkontribusi terhadap masalah kulit.

6. Masalah Gigi dan Gusi

- Rokok:

Penggunaan rokok menyebabkan penyakit gusi, kerusakan gigi, dan bau mulut.

- Rokok Elektrik:

Vaping juga terkait dengan masalah kesehatan mulut, termasuk iritasi gusi dan mulut kering yang meningkatkan risiko kerusakan gigi.

7. Ketergantungan Nikotin

- Rokok dan Rokok Elektrik:

Keduanya mengandung nikotin, yang sangat adiktif dan bisa sangat sulit untuk dihentikan.

Kandungan dan Efek Samping

- Rokok:

Mengandung tar, monoksida karbon, formaldehida, sianida, dan amonia. Efek sampingnya termasuk penurunan kapasitas olahraga, masalah pernapasan, dan peningkatan risiko infeksi.

- Rokok Elektrik:

Terdiri dari propilen glikol, gliserin, rasa buatan, dan beberapa juga mengandung bahan kimia berbahaya lainnya. Efek samping termasuk iritasi tenggorokan, mulut kering, dan dalam beberapa kasus, keracunan nikotin.

Meskipun rokok elektrik seringkali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman, keduanya memiliki efek kesehatan jangka panjang yang serius.

Pertimbangan yang cermat dan upaya untuk berhenti adalah langkah terbaik bagi siapa saja yang terlibat dalam penggunaan produk-produk ini.

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved