Warga Blahbatuh Gianyar Ditebas
Nasib Miris Istri Gede Widiantara Pelaku Penebasan di Blahbatuh Gianyar, Kerap Dianiaya
Nasib Miris Istri Gede Widiantara Pelaku Penebasan di Blahbatuh Gianyar, Kerap Dianiaya
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus penebasan di Blahbatuh, Gianyar, Bali menjadi sorotan publik.
Pelaku penebasan di Blahbatuh itu diketahui bernama Wayan Gede Widintara (39), sementara korban bernama Ketut Suastika.
Korban dan pelaku penebasan diketahui berasal dari banjar yang sama yaitu, Banjar Tojan Tegal, Desa Pering, Blahbatuh.
Baca juga: Selamat Jalan Sari, Mama Muda Tewas Kecelakaan Setelah Pacu Honda Civic dengan Kecepatan Tinggi
Setelah aksi penebasan tanpa sebab itu, terungkaplah sosok pelaku yang dilaporkan kerap bersikap arogan di Blahbatuh itu.
Pelaku penebasan itu dikenal buruk oleh masyarakat setempat, karena itu, warga pun berharap polisi menahan pria yang biasa disapa Wayan Gede tersebut.
"Kesehariannya arogan, tak punya uang ngamuk. Sudah menikah sudah punya anak dua," ujar seorang sumber yang mewanti-wanti namanya tak ditulis, Kamis 16 Mei 2024.
Baca juga: BAF Finance Siap Sodorkan Bukti Foto dan Video Proses Mediasi di Polsek Kintamani Bangli
Sumber tersebut juga menyampaikan bahwa anak pelaku penebasan sudah muda mudi.
"Anak-anaknya gak berani pulang, suka diamuk. Anaknya kesehariannya di rumah neneknya," tambahnya.
Diketahui, pelaku penebasan pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali saat ibunya masih hidup.
Namun setiap diajak ke RSJ, ia selalu sehat.
Tetapi setibanya di rumah, ia selalu kumat.
Warga pun merasa kasihan pada istri pelaku penebasan, yang kabarnya sering dianiaya.
"Di rumahnya ada istri dan bapaknya. Tapi bapaknya jarang di rumah. Di rumah itu juga seharusnya ada pamannya. Tapi pamannya juga pindah, membangun di lahannya.
Semua tak berani tinggal di rumah karena kelakuan dia. Sudah sering diamankan polisi. Karena sering ngamuk," ujar warga setempat.
Para warga sendiri juga sangat tidak nyaman pada keberadaan pelaku penebasan tanpa sebab itu.
"Dia di jalan memang arogan. Kadang ada pemuda kumpul, dia nantang. Dia seperti itu sejak beristri. Dia tak pernah kerja.
Yang kerja itu istrinya, jadi buruh jajanan upacara. Kami harap pelaku dihukum, jangan dilepaskan walau ODGJ, karena kami sebagai warga sangat resah," ujarnya.
Sementara korban sendiri oleh warga dikenal sebagai orang baik.
Kesehariannya dihabiskan di sawah dan membantu istrinya berjualan.
Saat Tribun Bali mendatangi rumah korban, pintu gerbang rumah tertutup rapat.
"Semuanya di rumah sakit kayaknya," ujar warga setempat sambil berlalu.
Korban penebasan sempat terpeleset
Kasus penebasan yang dilakukan oleh I Wayan Gede Widintara (39) pada I Ketut Suastika (52) di depan warungnya di Banjar Tojan Tegal, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali rupanya sangat dramatis.
Sebab, sebelum menebas korban sempat berusaha kabur. Namun jatuh terpeleset.
Dan, meskipun saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Blahbatuh.
Namun sejauh ini, polisi masih belum bisa menetapkan status tersangka pada pelaku penebasan tersebut.
Pasalnya terganjal kondisi kejiwaan pelaku.
Dan, saat ini polisi pun masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, Jumat 17 Mei 2024 mengatakan, pada hari Kamis, tanggal 16 Mei 2024, sekitar pukul 05.00 wita, Polsek Blahbatuh telah menerima laporan dari masyarakat tentang peristiwa penganiayaan, yang diketahui terjadi pada pukul 04:40 wita bertempat di Banjar Tojan Tegal.
Kronologis kejadian yakni pada hari Kamis sekitar pukul 04:40 Wita, pelaku tiba-tiba mendatangi korban yang sedang berada di depan warungnya dan berkata, "jemakken cang klewang nes ci e nah (saya ambilkan pedang dirimu ya),"
"Mendengar hal tersebut korban merasa takut dan berusaha melarikan diri.
Namun pada saat melarikan diri tersebut, korban terjatuh," jelas Kapolsek.
Saat itu, kata Kompol Berata, pelaku ternyata sudah membawa pedagang, yang ditaruh di sepeda motornya.
"Pelaku ngejar korban dan mengayunkannya ke arah korban, mengenai bagian kepala tepatnya pada kening sebelah kiri, dan ibu jari kaki kanan," beberapa Kompol Berata.
Setelah mengalami luka, lanjutnya, korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari menuju ke rumah warga untuk meminta pertolongan.
Selanjutnya warga setempat yang mengetahui hal tersebut segera mengantar korban menuju ke Rumah Sakit Kasih Ibu Saba.
Lalu peristiwa penebasan tersebut dilaporkan ke Polsek Blahbatuh.
Terhadap pelaku dan kasusnya, kata dia, saat ini masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Blahbatuh.
Dari keterangan pihak keluarga, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan dan telah memiliki Kartu Berobat/Kartu Kuning di RSJ Pusat Provinsi Bali di Bangli.
Dari informasi tersebut, pelaku saat ini sedang diperiksakan di RSJ Pusat Provinsi Bali di Bangli, guna memastikan kondisi kejiwaan dari pelaku.
"Nanti kalau sudah ada hasil dari dokter RSJ baru bisa kita putuskan kelanjutan penanganan kasusnya," ucap Kompol Berata. (*)
7 Fakta Penebasan Pria di Gianyar Bali: Ketut Suastika Luka Serius di Kepala, Pelaku Diduga ODGJ |
![]() |
---|
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Wayan Gede Tebas Kepala Tetangga Saat Sedang Menyapu di Blahbatuh |
![]() |
---|
PELAKU Penebasan Warga Blahbatuh Gianyar, Ternyata Selama Ini Memang Sudah Meresahkan! |
![]() |
---|
Tak Hanya Tebas Ketut Suastika di Blahbatuh Gianyar, Wayan Gede Kerap Lakukan ini pada Istrinya |
![]() |
---|
Kelakuan Pelaku Penebasan di Blahbatuh Gianyar Selama Ini Meresahkan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.