Pilkada Bali 2024
RESMI Ikut Kontestasi Pilkada Buleleng 2024, Sugawa Korry Masuk Jalur Partai Demokrat: Demi Buleleng
Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry resmi mengajukan nama sebagai calon bupati Buleleng pada Pilkada Bali 2024 mendatang
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry resmi mengajukan nama sebagai calon bupati Buleleng pada Pilkada Bali 2024 mendatang.
I Nyoman Sugawa Korry memilih mendaftar maju Pilkada Buleleng lewat jalur Partai Demokrat.
Tak hanya sebatas ingin memberikan aspirasi nya kepada masyarakat Buleleng, Sugawa Korry juga ingin melanjutkan perjuangan masyarakat untuk mendukung koalisi Prabowo-Gibran di Buleleng.
Sugawa Korry diketahui mendaftarkan diri sebagai Bacakada untuk Pilkada Buleleng melalui Partai Demokrat pada Sabtu 18 Mei 2024.
Baca juga: Masuk Daftar 8 Nama Calon Gubernur DKI, Risma Bungkam Ketika Ditanya Kesiapan Maju Pilkada Jakarta
Pendaftaran itu, berlangsung di Kantor DPD Demokrat Bali, Jl. Ir. H. Juanda, Denpasar.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali itu tiba di Kantor DPD Demokrat Bali sekitar pukul 13.30 Wita.
Rombongan Korry, disambut oleh Luh Gede Herryani yang merupakan Ketua DPC Demokrat Buleleng.
“Saya hadir dalam rangka memberikan apresiasi, penghormatan kepada saudara kami di Partai Demokrat Buleleng yang sedang melaksanakan pendaftaran calon bupati/wakil bupati,” ungkapnya kepada awak media.
Selain membuka pendaftaran, Demokrat dipilih sebagai partai tempatnya mendaftar lantaran Korry ingin melanjutkan koalisi yang telah terbangun.
Koalisi yang dimaksud Korry, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terbentuk untuk mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Baca juga: Pilkada Bali 2024: KPU Pasang Target Partisipasi Masyarakat Sebesar 75 Persen
Pasalnya, pasangan Prabowo-Gibran dapat unggul di Buleleng dengan raihan 54 persen suara pemilih.
“Komitmen kami membentuk koalisi Prabowo-Gibran, maka sebagaimana kami telah berproses di Partai Golkar sebagai calon bupati, kami juga ikut mendaftar di Partai Demokrat.”
“Dalam rangka bagaimana kita merintis, mengembangkan koalisi pendukung Prabowo-Gibran di Buleleng,” jelas Korry.
Disinggung soal peta politik di Buleleng, Korry tak mengelak bila memang terjadi perubahan yang tak terduga.
Pasalnya, kemenangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh KIM ini disebut Korry karena tingginya harapan masyarakat terhadap perubahan politik di Buleleng.
Bahkan, Korry menerangkan tagline perjuangannya yakni membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi.
“Kami melalui kesempatan ini, ingin mengedepankan tagline perjuangan kami adalah membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi,” tegasnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Dukung Paket Mantra-Mulia , De Gadjah: Tinggal Pukul Gong Tarung di Pilkada Bali 2024
Tak hanya di Demokrat, Korry juga mengaku mendaftarkan diri sebagai calon bupati untuk Pilkada Buleleng melalui Partai NasDem.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani menuturkan, pihaknya menyambut baik kehadiran Sugawa Korry untuk mendaftarkan diri sebagai calon bupati.
Herryani tak menampik bila pihaknya mesti berkoalisi dengan partai lain agar dapat mengusung Paslon.
Dengan mendaftarnya Korry yang otomatis membawa gerbong Golkar, maka mereka disebut dapat mengusung Paslon pada Pilkada Buleleng mendatang.
Selain itu, KIM yang merupakan koalisi jumbo tersebut dikatakan akan kembali terbentuk.
“Kami kurang dari 20 persen, akan bertambah ini (dengan bergabungnya Golkar).”
“Jadinya dengan kekuatan Golkar dan partai lain koalisi sehingga bisa membentuk kembali koalisi besar sebagaimana Pilpres,” jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.