Berita Jembrana

Sempat Jalani Operasi Debridement, Korban Gigitan Anjing di Jembrana Bali Sudah Mulai Stabil

Gusti Ngurah Putu Adnyana menjelaskan, anak laki-laki berusia 5 tahun yang sebelumnya diserang anjing liar sudah dalam kondisi stabil

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Petugas saat melihat kondisi korban anak 5 tahun yang mengalami serangan atau gigitan anjing di Ruang Dahlia, RSU Negara, Jembrana, Senin 20 Mei 2024 - Sempat Jalani Operasi Debridement, Korban Gigitan Anjing di Jembrana Bali Sudah Mulai Stabil 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Korban serangan anjing liar berusia 5 tahun, I Gusti Ngurah Ketut Krisna Adi Putra dijadwalkan pulang dari RSU Negara hari ini, Senin 20 Mei 2024.

Warga Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali tersebut sudah dalam kondisi stabil.

Ia sebelumnya menjalani tindakan operasi untuk debridement lukanya.

Ayah korban, I Gusti Ngurah Kade Juliarta menuturkan, sebelum kejadian tersebut anaknya hendak menonton orang latihan menari di sebelah rumahnya atau di Balai Banjar setempat pada Jumat 17 Mei 2024 sore.

Baca juga: LUKA Robek di Kelopak Mata Anak Usia 7 Tahun, Usai Diserang Lebih Dari 2 Ekor Anjing, Ini Beritanya

Sebelum tiba di Balai Banjar, anjing liar tersebut justru menyerang anaknya (korban).

"Langsung menyerang dan kemudian kabur anjingnya," kata Ngurah Juliarta saat dijumpai, Senin 20 Mei 2024.

Atas peristiwa tersebut, korban menderita luka robek di bagian wajahnya.

Sehingga, orang tua langsung membawanya anaknya yang sudah sekolah di jenjang TK Nol Besar ini ke Puskesmas I Mendoyo.

Selanjutnya dirujuk menuju RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut.

"Opname dari hari Jumat. Dan astungkara hari ini kondisinya sudah stabil dan dibolehkan pulang," ucapnya.

Terpisah, Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr. Gusti Ngurah Putu Adnyana menjelaskan, anak laki-laki berusia 5 tahun yang sebelumnya diserang anjing liar sudah dalam kondisi stabil.

Pasca kejadian, korban telah diberikan suntikan VAR dan SAR karena lukanya berisiko tinggi.

Kemudian juga sudah dilakukan operasi debridement untuk pengangkatan jaringan yang rusak.

"Hari ini, rencananya korban sudah boleh pulang karena kondisinya sudah stabil," jelasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved