Berita Jembrana

LUKA Robek di Kelopak Mata Anak Usia 7 Tahun, Usai Diserang Lebih Dari 2 Ekor Anjing, Ini Beritanya

Adalah Ni Putu Anindya Giselle, anak perempuan berusia 7 tahun yang menderita luka robek, pada bagian kelopak matanya.

Freepik
Ilustrasi Anjing - Adalah Ni Putu Anindya Giselle, anak perempuan berusia 7 tahun yang menderita luka robek, pada bagian kelopak matanya. 

TRIBUN-BALI.COM  - Sehari setelah anak usia 5 tahun diserang anjing, hal yang sama juga terjadi di Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu 18 Mei 2024.

Adalah Ni Putu Anindya Giselle, anak perempuan berusia 7 tahun yang menderita luka robek, pada bagian kelopak matanya.

Yang bersangkutan terpaksa dilarikan ke RSU Prof Ngoerah karena RSU Negara belum tersedia bahan silikon.

Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana, menuturkan pasien anak perempuan tersebut diterima di IGD RSU Negara sekitar pukul 18.45 WITA, Sabtu 18 Mei 2024 sore.

Baca juga: Anak 5 Tahun di Jembrana Bali Diberi VAR dan SAR Pasca Diserang Anjing Liar di Bagian Wajah

Baca juga: Distan Denpasar Target Vaksin Rabies Sebanyak 73.975 Anjing, Populasi 80 Ribuan

 Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat memberikan keterangan, Senin 20 Mei 2024.
 Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat memberikan keterangan, Senin 20 Mei 2024. (Made Prasetia Aryawan/Tribun Bali)

Sesuai penuturan keluarganya, sebelum kejadian tersebut korban mengendarai sepeda gayung yang diikuti oleh kakeknya.

Tak lama, korban justru dikejar oleh anjing lalu terjatuh dan diserang oleh anjing tersebut.

"Informasinya, korban digigit lebih dari dua ekor anjing. Kemudian korban menderita luka pada bagian kelopak mata. Parahnya korban menderita luka robek pada saluran air mata kelopak kanan bawah," tuturnya.

Saat itu, kata dia, pihak rumah sakit langsung memberikan pemberian VAR dan SAR karena lukanya berisiko tinggi.

Namun, karena RSU Negara belum tersedia bahan yang digunakan untuk operasi tersebut sehingga dirujuk ke RSU Prof Ngoerah di Denpasar hari itu juga sekitar pukul 21.30 WITA.

"Pasien kita rujuk ke RSU Prof Ngoerah karena bahan silikon untuk operasi belum tersedia. Sehingga operasi dilakukan di Denpasar," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved