Kecelakaan Jalur Tengkorak

MAUT Jalur Tengkorak Jembrana, Malah Dijadikan Lokasi Trek-trekan Lalu Dibubarkan Polisi Dini Hari!

Aksi yang dilakukan anak muda tersebut menganggu warga setempat serta berpotensi menganggu situasi Kamtibmas serta berpotensi terjadi korban jiwa.

ISTIMEWA
GELAR OPERASI - Jajaran Polsek Melaya saat membubarkan aksi trek-trekan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Persil, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (2/11) dinihari. 

TRIBUN-BALI.COM - Polsek Melaya membubarkan aksi balap liar alias trek-trekan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Minggu (2/11) dinihari.

Aksi yang dilakukan anak muda tersebut menganggu warga setempat serta berpotensi menganggu situasi Kamtibmas serta berpotensi terjadi korban jiwa.

Tindakan pembubaran aksi trek-trekan tersebut dilakukan di seputaran Persil atau di wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.

Selama ini, warga selalu melaporkan aksi balap liar tersebut karena menggangu dan berpotensi memicu gangguan kamtibmas. 

"Dinihari tadi kami atensi laporan warga terkait aksi trek-trekan di seputaran Persil," ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi. 

Baca juga: JENAZAH Angky Ditemukan Mengapung di Tukad Dauh Uma, Pria Jakarta Jatuh ke Sungai di Ubud Kemarin!

Baca juga: USAI Maling Tas Guru Asal Kazakhtan di Nusa Penida, 2 Sopir Yakni AF dan K Diringkus di Kos!

Menurutnya, pembubaran trek-trekan atau balap liar merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Sebab, selama ini warga sekitar merasa sangat terganggu dengan aktivitas kumpul anak muda yang dapat menggangu situasi Kamtibmas.

"Selain itu juga untuk menekan tingkat kecelakaan akibat aktivitas trek-trekan liar tersebut. Mengingat lokasi tersebut terletak di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk" tegasnya. 

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama orang tua agar selalu memperhatikan aktivitas anaknya. Orang tua diharapkan agar memantau anaknya agar tak sampai terlibat aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri serta orang lain. 

"Apalagi kita ketahui, aksi trek-trekan ini sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan korban jiwa akibat kecelakaan," tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved