TRAGEDI Kecelakaan Jalur Denpasar-Gilimanuk Terjadi Lagi, PNS Asal Madiun Tewas Usai Terlindas Truk!

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi kecelakaan kembali terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk. Jalur ini memang terkenal cukup sering memakan korban jiwa. 

Kejadian kecelakaan terjadi di wilayah Jembrana, pada Senin 20 Mei 2024 sore. Peristiwa kecelakaan ini, melibatkan kendaraan sepeda motor dan truk Fuso.

Tabrakan tersebut menyebabkan satu orang tewas di TKP. Adalah seorang PNS berinisial SK (49) asal Madiun, Jawa Timur.

Ia mengalami luka parah pada tangan kanan dan kepala akibat terlindas roda kanan belakang truk.

Baca juga: TEWAS Saat Surfing di Pantai Yeh Sumbul, Surfer Muda Asal Medewi Sempat Dirawat Setelah Tenggelam

Baca juga: TRAGEDI Rem Blong, Akibatkan Kecelakaan Truk Box dengan Mini Bus di Tol Bali Mandara, Ini Kondisinya

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan yang terjadi di kilometer 85-86 tepatnya di Banjar Yeh Kuning, Desa/Kecamatan Pekutatan, terjadi sekitar pukul 16.00 WITA.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor DK-2075-H (plat merah) dan truk Fuso dengan nomor polisi DK-8837-GK (plat hitam).

Bermula dari sepeda motor yang dikendarai SK datang dari arah timur ke barat (Denpasar-Gilimanuk).

Saat memasuki tikungan tajam ke kiri, dengan kondisi cuaca cerah sore hari, S.K diduga bergerak lurus dan masuk jalur kanan.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang truk Fuso yang dikemudikan A.R.M (21 tahun), sopir asal Banyuwangi, Jawa Timur. Tragedi kecelakaan pun tak terhindarkan.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengalami luka parah pada tangan kanan dan kepala akibat terlindas roda kanan belakang truk.

"Satu orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo saat dikonfirmasi, Selasa 21 Mei 2024.

Dia melanjutkan, peristiwa kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi semua masyarakat. Sebab, berkendaraan di jalan raya manapun harus tetap fokus. Jika merasa lelah bahkan mengantuk agar menepi sejenak untuk beristirahat.

"Sehingga hal yang tak diinginkan bisa diantisipasi. Kami mohon semua pengendara agar tidak memaksakan diri ketika merasa lelah bahkan mengantuk," imbaunya.

Selain sebabkan satu orang tewas, kecelakaan ini mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp3,1 Juta. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan pihak kepolisian.