Kecelakaan Study Tour
LAGI! Kecelakaan Bus Study Tour Asal di Lampung, Masuk Jurang Sebabkan 5 Korban, Begini Kondisinya
Peserta study tour asal Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat Lampung, yang kemudian kecelakaan dan masuk jurang.
TRIBUN-BALI.COM - Lagi, kecelakaan study tour terjadi, kali ini di Lampung dan memakan korban.
Berdasarkan data Tribun Lampung, akibat kecelakaan saat study tour ini 5 orang mengalami luka berat.
Peserta study tour asal Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat Lampung, yang kemudian kecelakaan dan masuk jurang.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Study Tour Kembali Terjadi, SMP PGRI 1 Wonogiri, 2 Orang Tewas di Tol Jombang
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalur Denpasar-Gilimanuk Terjadi Lagi, PNS Asal Madiun Tewas Usai Terlindas Truk!

Kelima korban tersebut terdiri atas siswa dan guru pendamping MIN 1 Pesisir Barat Lampung.
Sebelumnya diberitakan bus sekolah tersebut terperosok di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu (22/5/2024) pukul 01.30 WIB.
Alhasil, bus masuk ke dalam jurang dengan kedalaman 6 meter.
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Suryadi melalui Sekretaris Rully Hanafi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tanggamus.
"Kita langsung berkoordinasi dengan Dinkes Tanggamus dan lintas sektor terkait evakuasi serta upaya P3K terhadap korban serta penanganan pertolongan tingkat lanjutan,"ungkapnya, Rabu (22/5/2024).
Pihaknya juga langsung menuju lokasi kejadian serta melakukan pendampingan upaya penanganan korban.
Dijelaskannya, jumlah keseluruhan penumpang yang ada didalam bus yang membawa murid MIN 1 Pesisir Barat untuk study tour ke Bandar Lampung itu sebanyak 42 orang.
Adapun rincian penumpang tersebut yakni terdiri dari 29 anak murid dan 13 guru pendamping.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,"ucapnya.
Sementara itu untuk korban yang mengalami luka berat sebanyak 5 orang dan luka sedang delapan orang serta luka ringan sebanyak 29 orang.
Para korban yang telah dirujuk ke Rumah Sakit yakni terdiri dari dua anak murid bernama Yoga (12) dan Dede (12) serta dua orang guru pendamping bernama Muklis (55) dan Yumarti (30) serta sopir bus bernama Moris (53).
Sedangkan satu murid bernama Dafa (11) juga direncanakan akan dirujuk ke RS, namun sedang menunggu keluarga korban terlebih dahulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.